Ahmad Wanedi : KH. A. Hasyim Muzadi berpesan tentang kemajemukan Indonesia yang harus dijaga dengan toleransi

Kota Malang – Dalam peringatan Haul Pertama KH. A. Hasyim Muzadi yang dilaksanakan hari ini di Pondok Pesantren Al Hikam kota Malang, nampak Pasangan Calon Menawan yakni Ya’qud Ananda gudban dan Ahmad Wanedi juga hadr dalam acara tersebut. Ditemui Jurnalis ADADIMALANG, Calon Wakil Walikota nomor urut 1 Ahmad Wanedi menyatakan bahwa dirinya bukan orang baru bagi pondok pesantren Al Hikam mengingat dirinya juga pernah menjadi santri KH. A. Hasyim Muzadi sekitar tahun 2007 hingga tahu 2011 lalu.

“Sekitar tahun 2007-2011 saya menjadi santri untuk mengabdi bagi beliau sebagai orang tua, guru dan Bapak Bangsa yang insya Allah semua yang ada pada diri beliau patut kita teladani,” ungkap Wanedi.

Wanedi menyampaikan bahwa selama dirinya menjadi santri selalu mendpatkan pesan tentang kemajemukan di Indonesia yang luar biasa dan haruslah dijaga.

“Kemajemukan Indonesia itu menurut beliau harus dijaga, sehingga diperlukan toleransi antar umat beragama di Indonesia,” ungkap pasangan dari Ya’qud Ananda Gudban ini.

Menurut Wanedi, KH A. Hasyim Muzadi mampu menampilkan dirinya sebagai sosok ulama besar Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) yang berorientasi agar sunnah dan tradisi keagaman tetap terjaga dalam orientasi jamaah.

“Artinya tidak berorientasi  memecah belah, melakukan konfilk atau menghadirkan ekstremisme, radikalisme maupun terorisme. Beliau juga sangat vokal dalam membela umat Islam dari pihak-pihak  yang anti dengan Islam dan umat Islam. Perjuangan yang telah dilakukan oleh KH Hasyim lanjutnya harus menjadi desahan nafas seluruh umat muslim di seluruh Indonesia khususnya di Kota Malang,” pungkas Wanedi. (A.Y)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini