Peserta Design Thinking Camp 2018 belajar tentang Bank Sampah

Kota Malang – Sebanyak 90 mahasiswa dari 20 negara yang mengikuti kegiatan Design Thinking Camp 2018 yang digagas oleh Konsorsium Kantor Urusan Internasional (KKUI) Malang dalam kegiatannya terbagi menjadi dua kelompok, dimana satu kelompok tinggal di kelurahan Temas Kota Batu.

Selama lima hari tinggal (live in) di Temas, para mahasiswa asing belajar tentang bank sampah dengan turun langsung ke lapangan dan melakukan diskusi dengan pengurus bank sampah Temas.

Kegiatan  yang bertemakan International Community Engagement on Environment : Reduce, reuse, recycle turn trash into cash ini digagas oleh konsorsium Tiga perguruan tinggi yakni Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Islam Malang dan Universitas Machung.

” Sebenarnya kegiatan ini sudah dua kali dilaksanakan oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yaitu tahun 2016 dan tahun ini dimana kami melihat ada perkembangan yang terstruktur dan jika akademisi, pengusaha, komunitas dan pemerintah bersatu maka akan banyak dampak positif yang dihasilkan, salah satunya melalui Design Thinking Camp 2018 ini,” ujar penyelenggara dari UMM, Ambika Putri.

Sementara itu Ketua Bank Sampah kelurahan Temas kota Batu, Yulaika menjelaskan jika Bank Sampah Temas Bersinar adalah bank sampah yang didirikan pada tahun 2015 yang dilatarbelakangi kumuhnya daerah Temas khususnya di RW 6 RT 1.

“Kondisi itulah yang membuat saya merasa trenyuh dan berinisiatif untuk membuat bank sampah setidaknya bisa membuat lingkungan menjadi bersih. Dari sampah menjadi rupiah atau berkah. Di sini setiap warga mengumpulkan sampah sebulan sekali, dan memilahnya sendiri karena, setiap sampah berbeda harganya,” ujar Yulaika saat memulai diskusi bersama para peserta Design Thinking Camp 2018..

Dari hasil diskusi bersama pengurus bank sampah di Temas kota batu tersebut membuatsalah satu peserta Design Thinking Camp Vietnam, Nguyen Ngoc My Anh mengaku selama ini belum pernah mengetahui sama sekali soal bank sampah sehingga dirinya mengaku senang bisa mendapatkan ilmu baru.

“Sejujurnya saya tidak tahu apa itu bank sampah. Tapi, saya merasa sangat bersemangat dan senang bisa bergabung dalam event internasional ini. Jadi, saya merasa sangat gembira,” ungkapnya. (A.Y)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini