Fokus pada kesehatan gigi dan mulut yang berkaitan dengan penggunaan Gigi Palsu.
ADADIMALANG – Dilatarbelakangi hasil penelitian para dokter gigi muda dari Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Brawijaya pada tahun 2018 lalu, membuat Dokter Gigi FKG UB melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di daerah Gondang legi Wetan dan Gindanglegi Kulon di wilayah kabupaten Malang pada pagi hari ini, Sabtu (05/10).
Dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang digelar di kantor desa Gondanglegi Wetan ini diikuti sekitar 50 orang masyarajat yang terdiri dari kader kesehatan dan ibu rumah tangga dari wilayah Gondanglegi Wetan.
“Melihat hasil penelitian dokter muda itu ternyata banyak masyarakat yang masih memiliki masalah yang terkait dengan kesehatan gigi dan mulut akibat penggunaan gigi palsu yang masih belum benar akibat ketidaktahuan mereka. Oleh karenanya hari ini kami melaksanakan pengabdian masyarakat dengan melakukan sosialisasi tentang penggunaan gigi palsu yang benar,” ungkap Drg. Merlya selaku Ketua Pelaksana Pengabdian Masyarakat FKG UniversitS Brawijaya.
Menurut Drg Merlya, sebelum pelaksanaan sosialisasi hari ini, pihaknya telah melakukan pemeriksaan pada tanggal 9 September 2019 lalu kepada masyarakat Gondanglegi Wetan dan Gondanglegi Kulon yang menghasilkan data bahwa masyarakat masih banyak yang belum mengerti benar tentang cara menggunakan gigi palsu yang benar.
“Salah satunya misalkan tentang memasang gigi palsu tanpa mencabut tunggakan gigi yang bisa menjadi masalah di kemudian hari. Selain itu beredarnya mitos yang tidak benar membuat masyarakat masih ada yang merasa takut untuk dayang ke dokter gigi termasuk mencabutkan giginya,” ungkap Drg Merlya.
Sementara itu, perwakilan dokter dari Puskesmas Gondanglegi yakni Drg. Indiarti Tandiono sangat mengapresiasi dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh FKG UB untuk memberikan penyadaran dan wawasan baru tentang kesehatan gigi di masyarakat.
“Saya merasa sangat senang sekali dengan adanta kegiatan dati FKG UB ini dengan harapan masyarakat akan lebih paham dan sadar tentang bagaimana menjaga kesehatan gigi yang benar,” ungkap Drg Indiarti Tandiono.
Masyarakat yang didominasi ibu rumah tangga ini nampak antusias mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat dari FKG Universitas Brawijaya (UB) ini hingga akhir acara.
“Doakan di tahun depan kami bisa kembali melaksanakan pengabdian masyarakat di sini lagi dengan fokus kegiatan pemeriksaan dan pengobatan gigi hingga pembuatan gigi palsu bapak ibu sekalian ya,” harap Drg Merlya.
Perlu diketahui, disebabkan karena berbagai faktor seperti keuangan, ketakutan dan belum mengerti tentang penggunaan gigi palsu, masyarakat hingga saat ini masih banyak yang melakukan pemasangan gigi palsu pada tukang gigi dan bukan pada dokter gigi yang ada.
“Harapannya ke depan akan terjadi pergeseran kebiasaan masyarakat yang akan memilih datang ke tempat praktik dokter gigi untuk melakukan pemeriksaan gigi hingga pemasangan gigi palsu masyarakat,” pungkas Drg Merlya sebelum menutup acara. (A.Y)
