Bank Indonesia Siapkan Uang 3,66 Triliun Untuk Persiapan Idul Fitri 1441 Hijriah

banner 468x60

Tetap dorong masyarakat gunakan ‘non tunai’ untuk pembayaran sebaga antisipasi penularan Covid-19 dan kelancaran ketersediaan uang.

ADADIMALANG – Sebagai upaya mendukung kesiapan Perbankan dalam memenuhi kebutuhan uang kartal masyarakat selama periode Ramadhan hingga Idul Fitri 1441 Hijriah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang menyiapkan uang hingga Rp.3,664 Triliun.

Demikian disampaikan oleh Kepala Perwakilan BI Malang, Azka Subhan A. yang menjelaskan bahwa uang kartal sebanyak Rp.3,664 Triliun tersebut terdiri atas uang pecahan besar dan kecil.

“Jika dibandingkan dengan tahun lalu sebesar Rp.3,672 Triliun, uang kartal yang disiapkan kali ini turun sekitar 0,2 persen. Proyeksi outflow ini dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan penarikan secara tunai melalui kantor layanan maupun mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) perbankan,” ungkap Azka Subhan A.

Penurunan proyeksi 0,2 persen tersebut sejalan dengan proyeksi permintaan konsumsi masyarakat yang diperkirakan lebih rendah terkait dengan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa daerah.

Dengan memperhatikan aspek kemanusiaan dan kesehatan masyarakat  dalam memitigasi penyebaran Covid-19, Azka Subhan menjelaskan jika pada tahun ini layanan penukaran uang baru kepada masyarakat hanya disediakan melalui loket di bank. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya dimana BI dan perbankan memberikan penukaran uang baru di tempt atau fasilitas umum.

“Kami telah berkoordinasi dan meminta perbankan agar memberikan layanan penukaran uang dengan tetap menegakkan protokol pencegahan penularan Covid-19 yang telah ditetapkan Pemerintah seperti penggunaan masker, pemindaian suhu tubuh dan penerapan physical distancing,” ungkap Kepala Perwakilan BI Malang.

Dalam penukaran uang baru kali ini, masyarakat akan dilayani oleh 31 titik penukaran uang di Bank Umum dan 21 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sejak tanggal 29 April hingga 20 Mei 2020 di wilayah kerja BI Malang.

Azka juga menambahkan bahwa BI juga melakukan perlakuan khusus dalam pengolahan uang rupiah seperti mengkarantina uang rupiah setoran dari perbankan 14 hari hingga pandemi Covid-19 dinyatakan berakhir oleh otoritas berwenang, Penyemprotan disinfektan pada sarana prasarana dan area perkasan serta Penguatan higienitas pegawai dan perangkat pengolahan uang.

“Selain itu BI juga meminta perbankan di wilayah kerja BI Malang untuk melengkapi sarana kesehatan seperti hand sanitizer dan juga menyediakan publikasi edukasi terkait pencegahan penyebaran Covid-19 di area layanan kas (banking hall) dan area mesin ATM berupa screen saver di ATM, CDM, pemasangangan leaflet, banner dan sebagainya,” ungkap Azka Subhan.

Terkait dengan upaya menjaga kelancaran dan memfasilitasi kegiatan perekonomian serta kebutuhan masyarakat di tengah upaya penanggulangan pandemi Covid-19 khususnya pada periode Ramadan dan Idul Fitri 1441 Hijriah, BI menempuh tiga langkah strategis guna memastikan kelancaran sistem pembayaran.

“Tiga strategi itu antara lain BI senantiasa mengimbau masyarakat untuk menggunakan transaksi pembayaran secara nontunai melalui digital banking, uang elektronik, dan QR Code Pembayaran dengan standar QRIS (QR Code Indonesian Standard). BI menjamin keberlangsungan operasional sistem pembayaran (tunai dan nontunai) dan BI juga menyediakan uang layak edar dalam jumlah yang memadai dan higienis khusus periode Ramadan dan Idul Fitri 1441 Hijriah,” pungkas Kepala Perwakilan BI Malang, Azka Subhan A. (A.Y)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan