Pertamina Salurkan CSR Untuk Pelestarian Penyu Lekang Di Bajulmati

ADADIMALANG – Menyadari masih tingginya aktivitas jual-beli penyu Lekang/Penyu Abu-Abu yang merupakan satwa endemik di wilayah Pantai Bajulmati, desa Gajahrejo, kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, membuat Pertamina melalui Marketing Operation Region (MOR) V Jatimbalinus melakukan pemantauan Penyu Lekang.

Kegiatan pemantauan oleh Pertamina ini dilaksanakan dengan berkolaborasi bersama Bajulmati Sea Turtle Conservation (BSTC) untuk bersinergi memantau 23 titik pendaratan Penyu Lekang yang akan bertelur di wilayah Pantai Bajulmati. Salah satu bentuk kegiatan dalam konservasi ini adalah dengan pelepasliaran kembali anak penyu (tukik) yang baru menetas untuk kembali ke laut.

Pelepasan Tukik merupakan kegiatan penting yang harus segera dilakukan setelah telur menetas mengingat kondisi tersebut merupakan posisi yang rawan bagi Tukik sehingga perlu segera dilepaskan ke laut agar terhindar dari hewan pemangsa di daratan.

Pelepasan Tukik ke laut oleh Pertamina kali ini dilaksanakan bersama dengan Bupati Malang M. Sanusi dan dihadiri perwakilan dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), para Guru seKecanatan Gedangan, Pegiat Konservasi serta pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang sekaligus meresmikan beroperasinya BSTC.

Bupati Malang Meresmikan Rumah Penyu

Kawasan Rumah Penyu Bajulmati yang diresmikan oleh Bupati Malang ini merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) Fuel Terlrminal Pertamina Malang yang mulai dibangun sejak tahun 2018. Di dalam Rumah Penyu Bajulmati tersebut terdapat bak penetasan telur yang mampu menampung ribuan telur, aula edukasi dan pertemuan, kolam tukik, kolam relokasi penyu sakit, sekolah alam dan lain-lain.

“Ini merupakan contoh kegiatan yang positif karena mempunyai nilai edukasi yang sangat tinggi sehingga cocok sebagai media belajar anak-anak, sekolah dan siapa saja. Saya ucapkan terima kasih kepada bapak Sutari dan tim pegiat BSTC, Pertamina termasuk dukungan dari Kecamatan desa dan berbagai pihak,” ucap Bupati Malang, M. Sanusi.

Sementara itu Manager Fuel Terminal Pertamina Malang, Ahmad Zaeni Hamdan menyampaikan bahwa di sisi lain aspek lingkungan menjadi tanggung jawab bersama sehingga perlu saling mendukung antar berbagai stakeholder yang ada.

“Program CSR Pertamina salah satunya berfokus di bidang lingkungan dalam menjaga keanekaragaman hayati. Kami juga berterima kasih dengan adanya keterlibatan aktif seluruh pihak terkait termasuk Pemerintah Kabupaten Malang,” ujar Zaeni.

Komitmen tinggi ditunjukkan oleh Pertamina dalam mengedepankan aspek keberlanjutan lingkungan melalui pengelolaan, pemantauan dan konservasi lingkungan.

Dalam menjalankan program konservasi Penyu Lekang di Pantai Bajul mati kali ini Pertamina bersama dengan BSTC juga didampingi oleh akademisi dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk memberikan edukasi dan pemahaman bagi masyarakat akan pentingnya program konservasi ini bagi keberlangsungan ekosistem.

Pada kesempatan yang sama juga dilakukan aksi tebar 30 ribu benih ikan bandeng di embung Bajulmati yang berasal dari bantuan Dinas perikanan Kabupaten Malang serta penanaman mangrove.

“Melengkapi program konservasi ini, Pertamina juga mendistribusikan 3 ribu bibit mangrove untuk ditanam di wilayah tersebut guna mencegah abrasi yang bisa menggerus garis pantai pungkas Zaeni. (A.Y)

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini