FTSP ITN Malang Kelola Potensi Desa Tumpakrejo Gedangan

Penandatanganan MoU antara FTSP ITN Malang Dengan Pemerintah Desa Tumpakrejo Gedangan, Kabupaten Malang (Foto : Humas ITN Malang)

Diwujudkan melalui penandatanganan MoU dengan Kepala Desa Gedangan, kabupaten Malang.

ADADIMALANG – Menyadari potensi yang dimiliki desa Tumpakrejo, kecamatan Gedangan, kabupaten Malang yang belum dioptimalkan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang secara resmi akan melakukan pengelolaan potensi desa Tumpakrejo.

Kerjasama antara pemerintah desa Tumpakrejo dan ITN Malang ini diwujudkan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kepala Desa Tumpakrejo Miselan dengan Dekan FTSP ITN Malang Dr. Ir. Hery Setyobudiarso, M.Sc di Balai Desa Tumpakrejo hari Rabu lalu (18/03/2021).

Menurut Dekan FTSP ITN Malang, Desa Tumpakrejo membutuhkan sentuhan pengelolaan sehingga FTSP ITN Malang menindaklanjuti dengan menjalin MoU dengan desa Tumpakrejo.

“Ke depannya segala aktivitas yang mengarah ke pengelolaan harus dilandasi dengan konsep dan rangkaian kegiatan yang jelas. Kegiatan akan bisa ditindaklanjuti melalui riset dan pengabdian kepada masyarakat atau lainnya,” beber Dr. Ir. Hery Setyobudiarso, M.Sc usai penandatanganan MoU.

Kerjasama yang dilakukan tersebut menurut Hery akan mengarah kepada pengelolaan lingkungan mengingat Desa Tumpakrejo memiliki banyak potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan sumber daya lingkungan untuk kegiatan wisata yang bisa dieksplorasi.

“Untuk itu FTSP akan melibatkan lima prodi di bawah naungannya dan jika memungkinkan akan melibatkan Prodi Fakultas Teknik Industri (FTI) ITN Malang juga,” ungkap Dekan FTSP ITN Malang.

Kegiatan kerjasama ITN Malang dengan desa Tumpakrejo tersebut dinilai sebagai implementasi program Kampus Merdeka, dimana mahasiswa dapat diarahkan untuk ikut berperan membangun desa.

“Kegiatan bisa dilakukan berbarengan lima prodi di FTSP. Tidak menutup kemungkin nanti juga menggandeng mahasiswa FTI. Mahasiswa bisa diarahkan ke magang dengan bentuk kuliah kerja nyata tematik. Dengan demikian maka dosen dan mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmunya ke masyarakat desa sehingga apa yang dicita-citakan bersama dapat tercapai,” pungkas Dr. Ir. Hery Setyobudiarso, M.Sc.

Penandatanganan MoU antara FTSP ITN Malang dengan Pemerintah Desa Tumpakrejo diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan kemajuan desa. (Foto : Humas ITN Malang)

Pembuatan kerjasama dengan ITN Malang disambut baik oleh Kepala Desa Tumpakrejo yakni Miselan yang menilai kerjasama tersebut sebagai hal yang luar biasa.

ITN Malang nantinya dapat menggali potensi yang ada di Desa Tumpakrejo dan pemberdayaan masyarakat desa sehingga Desa Tumpakrejo diharapkan dapat lebih maju dan lebih meningkat untuk taraf perekonomiannya,” ungkap Miselan.

Usai melakukan penandatanganan Mou, Miselan mengajak  rombongan dari FTSP ITN Malang meninjau lokasi yang berpotensi untuk dikembangkan seperti lokasi pertambangan batu alam serta pantai sebagai potensi pariwisata yang belum dikelola secara maksimal.

Penandatanganan MoU antara Kampus ITN Malang dengan Desa Tumpakrejo tersebut diinisiasi  oleh founder Gerakan Kesadaran Alamku Hijau Fitri Harianto ST yang selama ini konsisten menyuarakan tentang pelestarian alam.

“Kali ini kami mempertemukan akademisi dengan desa. Yaitu, Institut Teknologi Nasional Malang yang sekarang kami ajak ke Tumpakrejo, Gedangan. Nah, di sini ada beberapa potensi alam yang belum dieksplorasi dan perlu kajian teknis dari akademisi. Makanya untuk mengawali bersama-sama dengan tenaga ahli Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan ITN Malang,” ungkap pria yang akrab disapa cak Ndan ini.

Cak Ndan menegaskan dengan kerjasama tersebut diharapkan ITN Malang sebagai perguruan tinggi dapat menjadi pelopor untuk perguruan tinggi lain untuk turut menginisiasi dengan kegiatan serupa dan ikut berperan dalam pengembangan kemajuan desa. (A.Y)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini