Upaya meminimalisir terjadinya paparan Covid-19 di wilayah kampusnya.
ADADIMALANG – Sebagai bentuk dukungan atas program nasional vaksinasi sekaligus mempercepat terwujudnya kekebalan komunal (herd immunity), Institut ASIA Malang melaksanakan vaksinasi di hari pertama perkuliahan.
Ketua Satgas Covid-19 Institut ASIA Malang, Ir Teguh Widodo MM menegaskan di Indonesia telah begitu banyak yang meninggal akibat terpapar Covid-19, sehingga kampus Institut ASIA Malang benar-benar ketat dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Salahsatu upaya yang kita lakukan selain menerapkan protokol kesehatan covid-19 adalah melaksanakan vaksinasi bagi seluruh mahasiswa Institut ASIA Malang yang belum mengikuti vaksinasi,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor IV Institu ASIA Malang ini.
Pelaksanaan vaksinasi di kampus ASIA Malang ini cukup menarik karena dilaksanakan pada hari pertama kuliah dilaksanakan hari ini, Senin kemarin (04/10/2021).
“Ternyata masih ada mahasiswa kami dari beberapa daerah yang belum vaksin sehingga kami laksanakan vaksinasi hari ini. Kami sudah memprediksi dan menganalisa beberapa hal sehingga kami sengaja memilih melaksanakan vaksinasi di hari pertama kuliah karena jika sebelum kuliah, maka kasihan mahasiswa kami yang datang dari luar daerah masih harus karantina, juga ada potensi penularan saat kembali ke daerahnya setelah divaksin,” ungkap Teguh Widodo.
Menurut Teguh, dari informasi yang disampaikan kepada mahasiswanya ternyata ada sekitar 1.000 mahasiswa yang ingin mengikuti vaksinasi di kampus Institut ASIA Malang dan kuota 500 vaksin Astra Zeneca diberikan kepada masyarakat umum.
Di lokasi pelaksanaan vaksinasi, petugas dari internal Institut ASIA Malang nampak secara ketat melakukan pemeriksaan cek suhu dan protokol kesehatan yang lainnya. Bahkan ruang tunggu yang disiapkan juga telah terpasang, papan pemisah untuk menghindari droplet dari masing-masing orang yang duduk.
Nampak di lokasi vaksinasi, mahasiswa ataupun masyarakat yang datang sesuai dengan jadwal vaksinasi mereka nampak antusias untuk mengikuti vaksinasi tersebut.
Perlu diketahui, Institut ASIA Malang mulai hari Senin kemarin telah secara resmi melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas, dimana ada sekitar 50 persen yang diijinkan mengikuti perkuliahan luring tersebut.
“Jadi ada beberapa hal yang wajib dipenuhi jika mahasiswa kita ingin berkuliah secara luring atau tatap mata yaitu ada persetujuan dari orang tua, telah mengikuti vaksinasi dan telah terdaftar di aplikasi peduli lindungi, melakukan pengecekan suhu sebelum masuk gedung kuliah serta menerapkan protokol kesehatan covid-19 selama berada di kampus,” ungkap pria ramah ini.
Sebelum mengakhiri wawancara, Teguh Widodo berharap kondisi pandemi dapat segera berakhir sehingga kondisi dapat pulih normal kembali termasuk dunia pendidikan.
“Pembelajaran kita masih hybrid di kondisi pandemi ini. Semoga akan lebih baik lagi dan para mahasiswa dapat kembali berkuliah secara normal lagi,” harap Teguh Widodo mengakhiri wawancara di kampusnya. (A.Y)