Universitas Brawijaya Menjadi Pilot Projects Sistem Digital Sertifikasi Halal untuk UMKM Di Indonesia

UB tandatangani kerjasama bersama dengan IsDB dan Serunai Malaysia.

ADADIMALANG – Dalam rangka pengembangan sistem digital sertifikasi halal bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia, Universitas Brawijaya (UB) menjadi pilot projects pengembangan sistem tersebut.

Pengembangan sistem digital sertifikasi halal tersebut bertujuan untuk mengarsipkan dokumen-dokumen mulai pengurusan hingga keluar hasil sertifikasi halalnya.

Dr Hagus Tarno selaku Ketua Tim Reverse Linkage Project menjelaskan dengan mengarsipkan dokumen melalui sistem digital tersebut maka UMKM yang akan melakukan pengurusan sertifikasi halal lebih mudah untuk melihat hasil evaluasi dari setiap proses kegiatan yang telah dilakukannya.

“UMKM yang akan mengajukan Sertifikasi Halal lewat Universitas Brawijaya akan kita arahkan mereka ke dalam sebuah sistem dan akan kita dampingi setelah masuk dalam sistem tersebut sehingga dapat memantau apa saja dokumen yang harus disiapkan dan diisi. Lalu ketika masuk proses sertifikasinya nanti ada sistem lagi untuk memastikan pemilik usaha tahu prosesnya sudah sampai mana apakah dikembalikan atau lanjut ke sertifikasi,” ungkap Hagus Tarno.

Dalam waktu dekat, Hagus Tarno menegaskan telah ada tawaran dari Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Malang untuk mendampingi 100 pemilik usaha yang akan melakukan pengurusan sertifikasi halal di UB.

“Sudah ada tawaran nanti kita akan coba identifikasi dan terapkan pada UMKM yang akan kita dampingi,” kata Hagus Tarno.

Upaya pengembangan sistem digital halal tersebut telah mendapatkan pendanaan dari Serunai Malaysia dan Islamic Development Bank (IsDB) sebesar $US 2.06 juta selama dua tahun sejak November 2021 hingga November tahun 2023 mendatang.

Penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara ketiga belah pihak yakni Universitas Brawijaya (UB), IsDB dan Serunai Malaysia dilakukan secara daring siang tadi, Minggu (14/11/2021).

“Letter of Intent (LOI) akan segera difollow up dengan Tri-Party Agreement IsDB, UB dan Serunai. Butuh waktu yang tepat untuk bersama-sama melaksanakan penandatanganan projet tersebut. Jika sistem yang dikembangkan nanti sudah berjalan, maka bisa dikembangkan untuk universitas yang lain,” ungkap Hagus.

Sementara itu Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama Prof. Dr. Ir. Moch. Sasmito Djati, M.S. mengatakan UB akan mendukung Project yang saat ini sedang dikembangkan.

Menurutnya, konsep halal tidak hanya tentang makanan tapi juga semua sistem seperti farmasi dan pariwisata.

“Universitas Brawijaya (UB) dikenal sebagai pionir dalam menginkubasi aspek kritis rantai nilai Halal sejak tahun 1987,” ungkap Moch. Sasmito Djati.

Konsep sertifikasi Halal di Indonesia berawal dari upaya salah satu dosen Teknologi Pangan Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian di Universitas Brawijaya, Dr. Ir. Tri Susanto pada saat itu.

Sejak saat itu, produk ilmu pengetahuan yang dikembangkan di UB telah menjadi pedoman formal bagi komunitas Muslim di Indonesia dalam menciptakan kesadaran akan pentingnya Halal dan telah mengkatalisasi perkembangan Ekosistem Halal hingga seperti sekarang ini.

Inisiasi Reverse Linkage Project ini diawalnya ditujukan untuk Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama atas usulan dari Kepala BPJPH saat itu. Namun seiring dengan perkembangannya, Direktorat Politik Luar Negeri dan Kerjasama Pembangunan Internasional Kementerian BAPPENAS yang memiliki hubungan baik dengan Pusat Kajian Kerjasama Selatan-Selatan (PKKSS) UB sepakat untuk mengusulkan kepada Islamic Development Bank (IsDB), agar ada pengalihan penerima manfaat dari BPJPH ke UB.

Dengan pertimbangan sejarah panjang UB yang telah diakui secara nasional, menjadikan UB sebagai pilihan terbaik sebagai penerima manfaat dalam Reverse Linkage Project untuk Pengembangan Ekosistem Halal Digital di Indonesia ke fase evolusi berikutnya dengan memanfaatkan teknologi digital. (A.Y)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini