Tak Mau Kecolongan, Polinema Jaga Ketat Protokol Kesehatan Saat Wisuda Hybrid

Petugas Wisuda Polinema melaksanakan sterilisasi lokasi wisuda gelombang ketiga Polinema
Petugas Wisuda Polinema melaksanakan sterilisasi lokasi wisuda gelombang ketiga Polinema

Lakukan screening pendamping wisudawan sejak pintu gerbang masuk kampus.

ADADIMALANG – Tidak menginginkan adanya kondisi yang tidak diinginkan saat pandemi Covid-19 ini terjadi, panitia wisuda gelombang ketiga Politeknik Negeri Malang (Polinema) benar-benar menjaga ketat penerapan Protokol Kesehatan Covid-19.

Hal tersebut nampak dari pelaksanaan wisuda gelombang ketiga Polinema yang dilaksanakan secara daring dan luring (hybrid) dalam dua sesi pelaksanaan.

“Kondisinya masih belum memungkinkan melaksanakan wisuda secara luring seluruhnya maka kami berpedoman pada Peraturan Wali Kota (Perwali) Malang sehingga kami melaksanakan wisuda kali ini secara hybrid dengan batasan 200 wisudawan dapat mengikuti wisuda luring yang diambil perwakilan wisudawan terbaik dari masing-masing program studi,” ujar Direktur Polinema, Supriatna Adhisuwignjo ST., MT., usai pelaksanaan wisuda sesi pertama, Sabtu (27/11/2021).

Penerapan protokol kesehatan covid-19 bagi setiap wisudawan juga dilaksanakan sejak awal masuk ke dalam area kampus dan diawasi petugas selama prosesi wisuda.

“Karena dalam Perwali Kota Malang terbaru itu disebutkan hanya 200 wisudawan saja yang dapat mengikuti wisuda, maka wisuda gelombang ketiga kami laksanakan secara hybrid. 200 mengikuti secara luring, selebihnya sekitar 400 wisudawan mengikuti secara daring dari lokasi tempat tinggalnya masing-masing,” ujar Supriatna.

Selain membatasi jumlah wisudawan yang dapat mengikuti wisuda di kampus Polinema, para pendamping wisudawan yakni orang tua atau keluarga hanya diperbolehkan dua orang saja yang mengikuti prosesi wisuda di lokasi yang berbeda.

“Selain dua orang pendamping wisuda maka tidak diperbolehkan masuk ke dalam lokasi wisuda. Bahkan kami juga melakukan pembatasan untuk rombongan wisudawan yang diijinkan masuk ke dalam areal kampus. Jadi setiap rombongan wisudawan hanya diijinkan maksimal empat orang yakni wisudawan, orang tua atau dua orang pendamping dan driver kendaraan. Jika melebihi empat orang maka tidak diperbolehkan masuk ke dalam areal kampus,” ungkap Direktur polinema.

Tak cukup dengan itu, usai pelaksanaan wisuda sesi pertama panitia melakukan pengosongan gedung pelaksanaan wisuda dan melaksanakan sterilisasi lokasi agar aman dari virus dan lain sebagainya.

“Kami berupaya semaksimal mungkin untuk mengantisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini. Semoga sukses buat para wisudawan polinema,” pungkas Supriatna Adhisuwignjo, ST., MT. (A.Y)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini