ADADIMALANG – Dengan membawa beberapa delegasi dari kementriannya, Regio Salu Menteri Pertanian Republica Democratica De Timor Leste mendatangi pondok pesantren Al Huda di Dusun Klakah, Desa Patok Picis, Kecamatan Wajak Kabupaten Malang, Senin (08/8).
Rombongan Menteri Pertanian Timor Leste tiba di pondok pesantren Al Huda sekitar pukul 09.00 WIB dan langsung disambut oleh pengasuh pondok pesantren serta sekitar 150 penghuni pondok yang masih duduk di bangku SLTP dan SLTA.
“Kedatangan kami salah satunya adalah untuk mempromosikan kerangka nasional special zone special market ekonomi Timor Leste yang dibuat oleh pemimpin kami Xanana Gusmao,” ujar Regio Salu kepada media.
Menuut Regio, special zone special market ekonomi yang diterapkan di Timor Leste itu membuka peluang untuk melakukan kerjasama dengan negara dan daerah-daerah di luar Timor Leste, termasuk Wajak yang dinilai memiliki potensi Agriculture yang besar.
“Malang ini memiliki potensi yang besar dengan konsep agriculture-nya yang seperti sesuai dengan konsep kami ke depan, sehingga kami juga bisa menjalin kerjasama dengan Kabupaten Malang,” ujar Regio.
Sementara itu, ditemui ditempat yang sama, Tajoel Arifin selaku Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al Huda menyatakan bahwa salah satu yang membuat delegasi Menteri Pertanian Timor Leste itu datang ke wajak adalah konsep pesantren agriculture yang diterapkan di Yayasan Pendidikan Al Huda Wajak.
“Setahu saya sepertinya masih di Al Huda yang memiliki konsep pondok pesantren Agriculture dalam setiap materi pendidikannya, yaitu memberikan materi pertanian, perikanan dan peternakan,” ujar Tajoel.
Selain memberikan materi agriculture, para siswa pesantren Al Huda juga diberikan kesempatan untuk praktek agriculture di tempat yang telah disediakan oleh pondok.
Dari kunjungan delegasi Menteri Pertanian Timor Leste ke pondok pesantren Al Huda Wajak, sudah ada pembicaraan tentang rencana ekspor buah-buahan hasil swadaya pondok pesantren ke Timor Leste yang akan dimulai pada bulan Desember mendatang.
Usai mendatangi pondok pesantren, rombongan Regio Salu mendatangi kebun buah yang dijadikan laboratorium agriculture Al Huda, dan melakukan petik buah blimbing bersama dengan tamu yang mengikutinya. (A.Y)