Sambut Halloween, Museum Angkut Gelar Darknoon – Senjakala

banner 468x60

ADADIMALANG – Menyambut perayaan Halloween, Museum Angkut Plus Movie Star Studio Kota Wisata Batu kembali menggelar sebuah event bertajuk “Darknoon”, Senjakala, mulai Jumat hingga Minggu, 28-30 Oktober 2016.

Acara ini diharapkan dapat mengulang sukses Halloween Horror NIght season 2 pada tahun 2015 lalu.

Menurut Operation Manager Museum Angkut Endang A Sobirin, tema ini diambil untuk lebih memahami arti senjakala itu sendiri.

“Dalam bahasa Jawa disebut ‘surup’ yang merupakan waktu riskan bagi anak-anak agar tidak keluar rumah,” jelas Endang, Kamis (27/10).

Namun sayang, imbuh dia, waktu ini kerap diidentikkan dengan banyaknya makhluk halus gentayangan.

“Padahal maksudnya baik, agar anak-anak masuk rumah untuk belajar atau mengaji,” paparnya. Edukasi inilah yang akan disuguhkan Museum Angkut dalam Darknoon kali ini. Pesan moral ini akan disampaikan secara teatrikal pada pukul 18.00 WIB mulai tanggal 28-30 Oktober di area Gangster.

Sedangkan Sekretaris Operation Manager Museum Angkut Nunuk Liantin mengatakan, edukasi juga di akan menyasar kepada para peserta yang mengikuti costum & make up competition dalam Darknoon kali ini. “Mereka harus punya kostum, make up dan performance yang baik sesuai dengan kategori yang sudah dipersiapkan,” terang Nunuk.

Kategori tersebut mulai vampir, fiksi (seperti cosplayer), monster dan hantu-hantu dari kawasan Eropa. “Sehingga tidak ditemui pocong dan hantu-hantu lokal, apalagi Halloween bukanlah tradisi masyarakat Indonesia. Sehingga untuk kali ini formatnya lebih kepada edukasi, bukan mengubah museum angkut menjadi wahana rumah hantu,” jelasnya.

Jumlah peserta tahun ini pun meningkat cukup dari pesat dari tahun sebelumnya, dari 150 orang menjadi sedikitnya 308 peserta. Selain lokal, ada peserta dari luar kota seperti Surabaya dan Bandung, bahkan dari Amerika dan Belanda, serta peserta berkebutuhan khusus.

Nunuk menambahkan, pihaknya kali ini menggandeng mahasiswa Universitas Brawijaya untuk mendekor beberapa spot di area Museum Angkut untuk Darknoon kali ini.

img-20161027-wa0084

“Ada 7 kelompok yg terdiri 56 mahasiswa untuk 7 spot mulai area Pecinan sampai Gangster,” ujarnya.

Faiz, salah seorang mahasiswi dari Program Pendidikan Vokasi UB jurusan Desain Interior mengatakan, upaya membuat boneka hantu ini merupakan tantangan tersendiri bagi para mahasiswa karena dekorasi bukan hanya fokus untuk indoor saja.

“Hal ini juga buat pembelajaran bagi kami tentang elemen-elemen dekoratif lainnya,” ujar dia.

Seperti tahun sebelumnya, digelar pula media competition, untuk kategori televisi dan cetak/online.

“Kompetisi media ini juga penting, karena kami ingin belajar tentang kekurangan acara ini lewat pemberitaan yang disampaikan para jurnalis,” tandas ketua panitia acara Beni Bayuaji. (edi)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan