Teknik Keyhole Surgery di Persada Hospital Malang

banner 468x60

ADADIMALANG – Jangan pernah menyepelekan keluhan. Apabila merasa kejang di leher dan pundak maupun kesemutan, bisa jadi Anda terkena spondilosis cervical atau kecetit leher. Hal ini diungkapkan dr Agus C Anab SpBS, dokter bedah syaraf yang tergabung dalam Comprehensive Brainand Spine Center (CBSC), belum lama ini di Persada Hospital Kota Malang.

Dokter Agus mengatakan lifestyle yang tidak sehat saat ini cenderung menjadi salah satu faktor penyebabnya.

“Menggunakan gadget, membuat orang semakinjarang bergerak, cenderung menunduk atau berlama-lama dengan posisi leher tertekuk dalam waktu yang lama,” terangnya. Maraknya gaya hidup serba gadget seperti membuat penyakit yang selama ini banyak diderita oleh orang dengan usia lebih dari 40 tahun,  justru  makin sering terjadi kepada generasi muda di usia belasan hingga 30 tahun.

Dokter Agus menuturkan, penyakit ini sangat menyiksa pasien, namun dengan pesatnya perkembangan teknologi kedokteran selama 10 tahun terakhir, kini ada proses operasi untuk pemulihan kondisi pasien yang terkena spondilosis cervical itu, degan metode bedah saraf yang cepat, mudah.

Teknologi ini disebut microsurgery menggunakan teknik keyhole surgery. Dokter mengoperasi pasien lewat mikroskop khusus dan kamera endoskopi, dapat melihat dengan jelas struktur bagian terdalam otak atau pembuluh darah. Selain itu keluarga pasien dapat menyaksikan jalannya operasi secara langsung lewat monitor televisi di ruang lain,  serta berkomunikasi interaktif dengan tim dokter.

“Sesuai namanya pembedahan cukup dengan sayatan yang sangat kecil, bekas operasi tidak memerlukan jahitan, cukup diplester saja, bahkan jika hari ini dilaksanakan operasi, keesokan harinya pasien sudah bisa jalan dan pulang,“ bebernya.

Kondisi yang diistilahkan dengan one day stand up, next day go home, diharapkan dapat membantu pasien agar dapat sembuh kembali dalam waktu yang relatif  singkat, tanpa harus jauh-jauh berobat ke luar negeri.

“Sebanyak Rp 300 Trilyun per tahun devisa negara disedot dari warga Indonesia yang berobat ke luar negeri, karena itu kami berharap pelayanan ini akan meningkatkan kepercayaan pasien bahwa skill dokter maupun peralatan medis di Indonesia tidak kalah dengan di luar negeri, ujarnya.

Operasi semacam ini biasa dilakukan bagi pasien penderita tumor otak, stroke, kejang separuh wajah atauhemifacial spasm, nyeri gusi, gigi dan separuh wajah atau trigeminal neuralgia serta spondilosis lumbal atau kecetit pinggang.
Untuk kawasan Jawa Timur, para penderita ini dilayani tujuh orang dokter ahli bedah syaraf dari CBSC di tiga rumah sakit swasta, yakni Rumah Sakit Bedah Surabaya, National Hospital Surabaya, serta Persada Hospital di Malang. (edi)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan