Berupaya mempermudah kehidupan masyarakat desa dengan penggunaan teknologi.
ADADIMALANG.COM | Kampus UB – Dengan tujuan mempermudah kehidupan masyarakat desa yang menjadi lokasi pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Membangun Desa (MMD),Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB) memberangkatkan 779 orang mahasiswanya pagi hari tadi.
“779 orang mahasiswa yang kita berangkatkan hari ini akan menuju ke 56 desa dari sepuluh kecamatan dan empat Kabupaten di Jawa Timur, seperti Kabupaten Blitar, Kabupaten Kediri, Kabupaten Jombang dan Kabupaten Malang,” jelas Ketua Pelaksana MMD FILKOM UB 2024, Ir. Widhy Hayuhardhika Nugraha Putra, S.Kom., M.Kom., pagi tadi, Senin (08/07/2024).
Menurut pria yang menjabat sebagai Kaprodi Teknik Informatika FILKOM UB ini, dengan tema ‘IT For Better Life’ tersebut maka para mahasiswa peserta program MMD ini bertujuan membantu masyarakat untuk mampu menggunakan teknologi untuk membantu kehidupan masyarakat di desa yang menjadi lokasi MMD.
“Mahasiswa itu nanti diminta untuk memberikan solusi sesuai dengan kebutuhan atau permasalahan yang dihadapi masyarakat di desa misalkan memberdayakan pelaku UMKM dengan media sosial, membuatkan website untuk profil desa atau profil pariwisata lokal di desa atau membantu Sekolah dengan teknologi yang dapat dipergunakan untuk proses belajar mengajar atau bentuk-bentuk lainnya,” ungkap Widhy.
Diberangkatkan sejak hari ini, 779 orang mahasiswa FILKOM UB ini akan menyelesaikan program MMD pada tanggal 3 Agustus 2024 dan akan menghasilkan 56 keluaran program untuk membantu atau mempermudah kehidupan masyarakat desa.
Sebelum secara resmi memberangkatkan para mahasiswanya, Dekan FILKOM UB, Prof. Ir. Wayan Firdaus menegaskan agar para mahasiswa dapat menjaga adab dan mematuhi aturan serta norma yang berlaku di masyarakat desa lokasi mereka tinggal selama program MMD.
“Jadi dalam sejarah Raja Brawijaya itu ada nilai yang dapat dipetik yakni Raja Brawijaya dikenal karena kebesaran Reputasi dan Prestasi yang tersebar ke seantero nusantara.Sama seperti mahasiswa FILKOM UB yang berangkat KKN MMD kali ini, kalian harus dapat menjaga reputasi dan prestasi kalian sebagai mahasiswa FILKOM Universitas Brawijaya selama di desa,” ungkap Dekan FILKOM UB.
Terkait keberangkatan mahasiswa turun ke desa-desa langsung berinteraksi bersama masyarakat, Prof. Wayan menegaskan tujuan kegiatan tersebut yang pertama adalah bagaimana membuat mahasiswa FILKOM UB siap hidup di masyarakat dan bersosialisasi bersama masyarakat dengan kemampuan dan keilmuan yang mereka miliki.
“Yang kedua, bagaimanapun perkembangan IT itu kan selama ini rasanya hanya terasa di kota saja, sementara masyarakat desa itu jarang merasakan bahkan untuk hal-hal sederhana seperti memanfaatkan medsos untuk hal produktif yang dapat menambah pendapatan keluarga di desa. Jadi bagaimana IT itu meskipun sederhana tapi benar-benar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat desa seperti membuat aplikasi input data agar masyarakat tidak perlu antri panjang saat mengurus surat di kantor desa, data cukup diisi di rumah dengan menggunakan handphone mereka,” ungkap Prof. Wayan.
Ditanya terkait hilirisasi teknologi dari perguruan tinggi, DekanFILKOM UB ini justru menyebut kegiatan MMD mahasiswanya tersebut sebagai upaya memasyarakatkan teknologi kepada masyarakat yang ada di desa.
“Jadi bukan untuk industri melainkan untuk kemanfaatan masyarakat dalam rangka memberi kemudahan dengan menggunakan teknologi atau IT melalui kemampuan para mahasiswa FILKOM UB yang datang ke desa-desa tersebut,” pungkas Prof. Wayan Firdaus. (A.Y)