ADADIMALANG.COM | Kota Malang – Politeknik Negeri Malang (Polinema)
melalui Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M), Polinema meluncurkan inovasi teknologi untuk meningkatkan keberhasilan budidaya ikan cupang. Sebuah sistem kontrol dan pemantauan level air otomatis telah diterapkan di Peternakan Ikan Cupang Sumde Betta, Dusun Bago, Tulungagung, Jawa Timur, pada 6 September 2024.
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan pengelolaan air yang selama ini dilakukan secara manual. Penggunaan sistem otomatis dengan mikrokontroler dan sensor ultrasonik ini diharapkan dapat mengoptimalkan kualitas lingkungan kolam, menjaga kestabilan level air, serta meningkatkan kesehatan ikan cupang.
Ketua PkM, Rahma Nur Amalia, S.T., M.T., menjelaskan bahwa pengelolaan air yang masih dilakukan secara manual memicu berbagai masalah, terutama saat musim kemarau atau pemadaman listrik. Hal ini dapat menyebabkan kekurangan air yang berdampak pada kualitas ikan. Melalui sistem ini, pemantauan air dapat dilakukan secara terus-menerus, sehingga peternak lebih mudah mengelola kondisi kolam secara efisien.
“Sistem otomatis ini tidak hanya membantu menjaga kualitas air, tetapi juga mengurangi biaya operasional dan memastikan pasokan air yang stabil. Kami berharap ini akan meningkatkan hasil panen dan kualitas ikan cupang secara keseluruhan,” ujar Rahma.
Selain mengembangkan teknologi, kegiatan PkM ini juga mencakup pelatihan kepada peternak ikan cupang lokal tentang cara merawat dan mengoperasikan sistem tersebut. Dengan melibatkan masyarakat setempat dalam penerapan teknologi ini, diharapkan para peternak dapat mengelola usaha mereka dengan lebih mandiri dan berkelanjutan.
Proyek ini juga mencakup evaluasi berkala untuk memastikan sistem bekerja secara optimal. Penerapan teknologi ini akan memperkuat keberlanjutan budidaya ikan cupang, meningkatkan profitabilitas, dan mengurangi risiko penyakit yang sering mengganggu kesehatan ikan.
Dengan penerapan sistem kontrol otomatis ini, Polinema berharap peternak ikan cupang di wilayah Tulungagung dapat memetik manfaat jangka panjang. Tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan dan menciptakan peluang usaha yang lebih menguntungkan dan berkelanjutan.
“Dengan teknologi yang tepat, kami yakin budidaya ikan cupang dapat berkembang lebih pesat, menghasilkan ikan yang lebih sehat, serta mendukung kesejahteraan peternak,” pungkasnya. (A.Y)