Dalam rangka mewujudkan Kampus Ramah Lingkungan dengan bekerjasama bersama PT Beam Mobility Indonesia.
ADADIMALANG.COM | Kampus UB – Dalam rangka mewujudkan kampus ramah lingkungan, Universitas Brawijaya (UB) melalui Badan Pengelola Usaha (BPU) menggandeng PT. Beam Mobility Indonesia untuk menghadirkan sepeda listrik (e-bike) Beam.
Kerjasama penyediaan fasilitas sepeda listrik bagi warga kampus Universitas Brawijaya ini dimulai sejak pagi ini (04/10/2023) setelah dilakukan proses launching di Gazebo Raden Wijaya UB yang dihadiri oleh beberapa petinggi UB dan juga dari PT Beam Mobility Indonesia.
“Dengan kehadiran sepeda listrik ini maka harapannya akan mempermudah mobilitas mahasiswa dan mengurangi emisi karbon dari kendaraan bermotor dimana ada sembilan titik drop zone sepeda listrik di dalam areal kampus Universitas Brawijaya,” jelas Direktur BPU Universitas Brawijaya, Direktur BPU UB, Prof. Drs. Nurkholis, M.Bus (Acc). Ak., Ph.D.
Titik lokasi peminjaman dan penempatan parkir sepeda listrik Beam di kampus UB ini antara lain ada di Pos Pintu Masuk Gazebo Raden Wijaya, Dekat Fakultas Peternakan, Dekat Fakultas Teknik Fakultas Industri, Shelter di dekat Mesjid Raden Patah, Pos Parkir depan Gedung Rektorat UB, Di Pos Pintu Keluar Watugong, DROP ZONE Pos Gerbang Suhat, Pos JPC Bunderan.
Sebagai inisiasi kerjasama, BEAM memberikan diskon khusus selama 1 bulan bagi sivitas akademika UB dengan potongan tarif 50 persen dari tarif normal yakni Rp.1.700 untuk unlock menjadi Rp.850, dan Rp.700 rupiah per menit menjadi 350 per menit.
Ini gambaran singkat tentang sepeda listrik Beam
Dalam sambutannya, Head Communication Indonesia PT. Beam Mobility Indonesia yakni Bagus Sukmana dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan berbangganya PT Beam Mobility Indonesia karena dapat menjalin kerjasama dengan salah satu kampus ternama di Indonesia yakni Universitas Brawijaya (UB).
“Kami sangat berbangga hati dan sangat mengapresiasi atas dapat terwujudnya kerjasama dan kolaborasi dengan salah satu institusi pendidikan terkemuka di Indonesia yakni Universitas Brawijaya. Beam ini tidak hanya penyedia sepeda listrik saja, tetapi merupakan inisiasi untuk mensosialisasi kepada masyarakat untuk mengajak masyarakat beralih ke gaya hidup yang lebih baik termasuk mewujudkan misi UB menjadi green campus atau kampus ramah lingkungan,” ungkap Bagus Permana.
Secara teknis bagus menjelaskan berbagai fitur yang dimiliki atau disediakan sepeda listrik Beam ini telah diatur agar dapat beroperasional di wilayah Universitas Brawijaya saja termasuk pembatasan tingkat kecepatan secara remote demi kenyamanan dan keselamatan para penggunanya.
“Selain harga yang sangat terjangkau, dapat saya katakan bahwa kami (Beam) satu-satunya operator di Indonesia yang memberikan asuransi kepada setiap pengendaranya. Jadi kami mengcover segala sesuatunya baik di sisi teknis maupun non teknis untuk semua pengendara yang menggunakan layanan kami ini,” ungkap Bagus.
Perlu diketahui ada sembilan titik drop zone atau shelater yang dapat menjadi lokasi penyewaan atau pengembalian sepeda Beam saat akan atau setelah dipergunakan.
“Untuk sementara ini kami sediakan 100 unit dan nanti akan dapat bertambah seiring tingkat kebutuhan di UB yang tentunya akan kami kaji terlebih dahulu ya,” pungkas Bagus Sukmana.
Pertamakali di Jawa Timur, Kerjasama UB dan Beam diapresiasi Pemkot Malang
Ditemui usai launching kerjasama tersebut, Drs Alie Mulyanto, MM., selaku staf ahli Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kerjasama penyediaan sepeda listrik antara Beam dengan UB saat ini.
“Ini luar biasa lho, sangat kita apresiasi. Apalagi ini Kampus dan kerjasama pertama kali di Jawa Timur, kami berharap di Pemerintah Kota Malang juga akan dapat menjajagi kerjasama serupa,” pungkas Alie Mulyanto.
Launching fasilitas Sepeda Listrik Beam ini dibuka oleh Wakil Rektor bidang Keuangan dan Sumber Daya yakni Prof. Dr. Muhamad Ali Syafaat, SH., MH., yang dilanjutkan dengan uji coba mengendarai Sepeda Listrik Beam di sekitar Gazebo Raden Wijaya UB pagi tadi.
“Wah mak klenyer…halus sekali dan tidak terasa karena sangat ringan dan mudah,” ungkap Wakil Rektor II UB usai mencoba mengendarai Beam.
Dengan adanya fasilitas sepeda listrik Beam di dalam areal UB ini menurut Ali Syafaat diharapkan dapat menurunkan penggunaan kendaraan bermotor di dalam kampus UB dengan jumlah mahasiswa yang mencapai 70 ribu orang tersebut.
“Selain akan berdampak pada kebutuhan parkir, sepeda listrik Beam ini semoga dapat menurunkan tingkat emisi kendaraan bermotor yang jumlahnya sangat banyak di dalam kampus UB ini,” ungkap mantan Dekan Fakultas Hukum UB ini.
Dijanjikan Ali, fasilitas sepeda listrik Beam tersebut akan ditingkatkan sehingga mampu memenuhi kebutuhan civitas akademika Universitas Brawijaya.
“Yang tak kalah pentingnya adalah perubahan mindset, dimana kita biasanya ingin memarkir kendaraan itu di lokasi yang terdekat dengan fakultas atau lokasi tujuan kita. Kalau perlu sampai depan pintu ya. Semoga dengan adanya fasilitas Beam ini dapat membantu perubahan mindset warga UB ini,” pungkas Ali Syafaat. (A.Y)
