Kali ini dari penilaian pengabdian masyarakat yang dilakukannya.
ADADIMALANG – Setelah sebelumnya kampus Politeknik Negeri Malang (Polinema) berhasil menduduki peringkat pertama dalam hal prestasi dan kegiatan mahasiswanya dari penilaian yang dilakukan oleh Menristekdikti, kali ini peringkat pertama kembali berhasil diraih kampus vokasi di kota Malang ini.
Polinema berhasil menduduki peringkat pertama dibandingkan kampus Politeknik yang ada di Indonesia dari hasil penilaian Ristekdikti dari bidang pengabdian masyarakatnya berdasarkan surat Kemnristekdikti nomor B/990/E3.3/RA.03/2019.
Dalam surat tertanggal 5 November 2019 lalu tersebut, Polinema berada di posisi ke 44 dari 127 kampus yang dinilai dan menduduki peringkat pertama dari kampus Politeknik di seluruh Indonesia dengan hasil penilaian sangat bagus. Setelah kampus Polinema, kampus vokasi yang menduduki peringkat kedua adalah Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh di urutan ke 62 dan Politeknik negeri Medan di peringkat ketiga dalam urutan nomor 78.
Terkait dengan keberhasilan meraih peringkat pertama dalam hal Pengabdian Masyarakat hasil penilaian Kemenristekdikti tersebut menurut Pembantu Direktur IV Polinema Luchis Rubianto samakin mengukuhkan kampus Polinema sebagai kampus vokasi unggulan di Indonesia.
“Jika kemarin berhasil meraih peringkat pertama dalam hal prestasi dan kegiatan mahasiswa, alhamdulillah Polinema kembali berhasil menduduki peringkat pertama di bidang pengabdian masyarakat yang dinilai oleh Kemenristekdikti dari seluruh kampus Politeknik di seluruh Indonesia,” ungkap Luchis Rubianto.
Dengan keberhasilan tersebut, Luchis berharap akan mampu merubah image sebagian orang yang masih melihat kampus Polinema sebagai kampus di urutan ke sekian dari kampus yang ada.
“Polinema terus berbenah dan mulai mendapatkan pengakuan dari berbagai pihak termasuk Kemenristekdikti,” ungkap Pembantu Direktur IV Polinema kepada AdaDiMalang.
Terkait dengan pemeringkatan yang dilakukan oleh Kemenristekdikti, menurut Luchis hal tersebut sangatlah bernilai positif karena memacu semangat berkompetisi semua Politeknik untuk menjadi yang terbaik.
“Nantinya para kampus-kampus terbaik termasuk Polinema akan bisa sharing knowledge sehingga akan bisa memberikan yang terbaik kepada para mahasiswanya untuk menghasilkan lulusan yang terbaik pula,” ujar Luchis Rubianto.
Perlu diketahui, anggaran pengabdian masyarakat baik yang dilakukan oleh mahasiswa ataupun oleh dosen Polinema setiap tahunnya selalu bertambah besar jumlah anggarannya, dan untuk tahun 2019 ini telah dikucurkan dana sebesar Rp 15 miliar.
“Jumlah prosentasenya akan sama saja 15 persen dari jumlah anggaran tahunan Polinema, dan untuk tahun 2020 pasti lebih besar dari Rp.15 miliar,”pungkas Luchis Rubianto. (A.Y)