
Jalur keluar UB menuju jembatan Soekarno Hatta diminta ditutup total.
Kota Malang – Dalam mencari jalan keluar guna menyelesaikan permasalahan kemacetan yang sering dikeluhkan masyarakat kota Malang, Pemerintah kota Malang sedang gencar melakukan upaya rekayasa lalu lintas sebagai solusi kemacetan.
Salah satu rekayasa lalu lintas yang mulai diterapkan kali ini adalah jalan satu arah di beberapa ruas jalan, seperti di jaan Surabaya, jalan Bandung dan jalan Jakarta yang sedang diuji cobakan sejak dua hari ini.
Yang terbaru yaitu uji coba satu arah di jalan Jakarta dimana kendaraan dari arah jalan Ijen yang ingin berbelok ke jalan Jakarta (depan Bakorwil) tidak bisa langsung belok.
“Harus melewati jalan Raung terlebih dahulu (menuju ke arah Timur) dan kemudian berputar di jalan Simpang Balapan mengarah ke utara kembali untuk selanjutnya baru bisa belok ke depan Bakorwil di jalan Jakarta,” ujar Walikota Malang, Sutiaji.
Baca Juga :
– Sutiaji Sidak Penerapan Rekayasa Jalan Di Hari Pertama
– Guru KB/BA Restu Harus Jalan Kaki Sebelum Masuk Sekolah
“Demikian halnya kendaraan yang dari jalan Raung bila ingin ke arah Barat menuju jalan Jakarta, tidak bisa langsung crossing atau menyeberang melainkan harus belok kiri (arah Selatan) menuju jalan Simpang Balapan terlebih dahulu,” ujar Walikota Malang, Sutiaji saat meninjau uji coba rekayasa lalu lintas di Jalan Jakarta pagi hari tadi, Jumat (11/01).

Terkait dengan rekayasa lalu lintas yang dilakukan untuk meminimalisir kemacetan ini, ditanggapi positif oleh Diana yang merupakan salah satu Mahasiswa di Universitas Negeri Malang (UM).
“Lebih enak sekarang kalau lewat sini (jalan Jakarta), karena dengan sistem satu arah ini rasanya menjadi lebih luas dan yang pasti tidak ada macet. Meskipun kalau keluar dari pintu gerbang UM Jalan Semarang) tidak bisa langsung belok kanan,” ujar Diana saat ditemui di sekitar jalan Jakarta.
Selain di jalan Jakarta, Sutiaji berencana menambah uji coba rekayasa lalulintas di daerah Jalan Soekarno-Hatta dimana kendaraan dari arah Barat (Dinoyo) menuju ke Timur (Betek) harus berbelok dulu ke jembatan Soetta dan tidak boleh langsung lurus seperti saat ini.
“Selain itu pintu keluar kendaraan dari Universitas Brawijaya (UB) akan ditutup sehingga tidak ada kendaraan yang arus crossing menuju jembatan Soekarno Hatta. Nanti akan dikoordinasikan dengan Rektor Universitas Brawijaya (UB) untuk penutupan total gerbang yang di Soekarno Hatta itu,” pungkas Sutiaji. (Jaz)