
Dekan FH UB : bukan sudah tahu hasil tesnya Positif Covid-19 terus mahasiswa itu datang ke kampus.
ADADIMALANG – Beberapa hari ini jagat dunia maya khususnya di kalangan mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) heboh disebabkan postingan status sebuah akun media sosial salah satu mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB).
Status media sosial twitter akun milik Bipolame atau @____risaa tersebut berisi : ‘ke fakultas dan rektorat pas gw lg positif WKWK agak feel guilty sih’.
Tentu saja status tersebut langsung membuat heboh mengingat saat ini kondisi pandemi belum usai dan tengah terjadi kenaikan jumlah paparan Covid-19 akibat munculnya varian baru.
Status twitter yang menghebohkan tersebut ditulis atau diposting ke sosial media twitter pada tanggal 1 Juli 2021 pada pukul 20.52 WIB oleh si pemilik akun.
Viralnya status tersebut baru diketahui oleh pihak Fakultas Hukum Universitas Brawijaya sekitar pukul 18.00 WIB keesokan harinya (02/07/2021).
“Kami langsung melakukan pemanggilan kepada mahasiswa yang bersangkutan dan meminta klarifikasi secara daring,” ungkap Ketua Satgas Covid-19 FH UB, Dr Aan Eko Widiarto SH., M.Hum melalui klarifikasi tertulis yang diterima AdaDiMalang.
Masih berdasarkan klarifikasi Satgas Covid-19 FH UB, mahasiswa yang bersangkutan datang ke Malang dengan tujuan melakukan vaksin di Poliklinik UB pada tanggal 15 Juni 2021, dan melakukan tes Gnose pada tanggal 17 Juni 2021 dengan hasil negatif.
“Setelah tahu hasilnya negatif maka mahasiswa yang bersangkutan datang ke kampus FH UB untuk mengambil Kartu Tanda Mahasiswa (KTM). Keesokan harinya kembali datang ke kampus untuk mengambil KTM milik temannya yang ternyata tidak diketemukan sehingga disarankan mengurus langsung di Rektorat dan mahasiswa tersebut datang ke gedung Rektorat UB,” ungkap Ketua Satgas Covid-19 FH UB dalam klarifikasinya.
Pada malam harinya setelah datang ke kampus, mahasiswa yang bersangkutan merasakan kehilangan daya penciuman dan perasa.
“Akhirnya pada tanggal 22 Juni melakukan tes usap (swap) antigen dan hasilnya positif, sehingga malam hari dijemput orangtuanya untuk dibawa pulang ke Sidoarjo,” ungkap Dr Aan.

Saat ditanya langkah apa yang akan diambil oleh pihak Satgas Covid-19 FH UB, Dr Aan Eko Widiarto SH., M.Hum menyampaikan bahwa mahasiswa tersebut datang ke kampus FH UB ataupun Rektorat UB di rentang waktu tanggal 15 hingga 22 Juni 2021 yang cukup lama dari waktu menulis status di media sosial twitter tersebut.
“Dalam rangka Dies Natalis FH UB ke 64, pada tanggal 28 dan 29 Juni 2021 pihak FH UB telah melakukan swap kepada semua pegawai yang ini tidak ada kaitannya dengan kegaduhan akibat postingan tersebut,” ungkap alumnus FH UB angkatan 95 ini.
Dari hasil swap yang dilakukan pihak Fakultas, ditemukan 1 orang dengan hasil swap positif dari keseluruhan pegawai yakni 140 orang yang menjalani tes swap antigen saat itu.
“Setelah ditracing ternyata bersumber dari acara keluarga di Banyuwangi dan saat ini sudah menjalani isolasi mandiri,” ujar pria berkacamata ini.
Terkait dengan mahasiswanya yang telah membuat kehebohan dengan postingan di media sosial Twitter tersebut, Aan Eko Widiarto menyampaikan sampai saat ini mahasiswa tersebut juga tengah menjalani isolasi mandiri di tempat asalnya.
“Meskipun audah divaksin harus tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Dan menindaklanjuti PPKM Darurat ini, hanya ada 25 persen pegawai yang Work From Office (WFO) di kampus FH UB,” pungkas Aan melalui aplikasi pesan singkat.
Sementara itu, Dekan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Dr Muchamad Ali Safaat SH., MH menyampaikan bahwa mahasiswa FH UB tersebut datang ke kampus setelah tahu dirinya negatif mellaui tes yang telah dilakukan.
“Jadi bukan sudah tahu positif dia datang ke kampus. Setelah dia merasakan gejala dan menjalani tes ternyata positif, mahasiswa yang bersangkutan sudah tidak datang lagi ke kampus,” pungkas Dekan FH UB. (A.Y)