57 orang pendonor dari jajaran Polresta Malang Kota.

ADADIMALANG – Masih tingginya jumlah masyarakat di wilayah Malang Raya yang masih terpapar Covid-19 yang membuat kebutuhan plasma darah cukup tinggi, langsung direspon oleh para penyintas Covid-19 di kota Malang.

Diinisiasi oleh Tugu Media Group dan DPRD Kota Malang, lebih dari 90 orang penyintas Covid-19 melakukan donor plasma konvalesen pagi hari tadi, Kamis (12/08/2021).

CEO Tugu Media, Irham Thoriq menjelaskan kegiatan donor plasma konvalesen tersebut sebagai respon atas masih tingginya kebutuhan akan plasma darah bagi para pasien Covid-19 di wilayah Malang Raya.

“Ini murni kegiatan kemanusiaan yang ternyata direspon oleh banyak pihak sehingga dapat terlaksana seperti pagi ini. Kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini karena akan kembali kita laksanakan di waktu yang berbeda ataupun dalam bentuk yang berbeda sesuai kebutuhan masyarakat,” ujar pria yang akrab disapa Thoriq ini.

Menariknya dalam kegiatan donor plasma konvalesen ini juga diikuti oleh Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto S.I.K., M.Si dan Ketua Komite Manufaktur Kamar Dagang Industri (Kadin) Jawa Timur, Sim Putra Brandley dan para penyintas Covid-19 lainnya.

“Ada pepatah yang mengatakan bahwa satu tauladan lebih baik daripada seribu nasehat. Sejak saya mengabdikan diri sebagai Kapolresta Malang Kota maka saya ingin berbuat bagi masyarakat kota Malang dan Malang Raya. Itulah yang menggerakkan saya untuk turut serta dalam donor darah konvalesen pagi ini,” ungkap Kapolresta Malang Kota.

Memahami masih tingginya kebutuhan plasma darah bagi para pasien Covid-19 di wilayah Malang Raya saat ini, membuat AKBP Budi Hermanto mendaftarkan 57 orang personel kepolisian di jajaran Polresta Malang Kota untuk melakukan donor plasma konvalesen pagi tadi.

“Saya berpesan kepada masyarakat umum yang merupakan penyintas Covid-19 dan memenuhi syarat agar turut serta untuk melakukan aksi kemanusiaan membantu saudara-saudara kita yang terpapar Covid-19 dengan melakukan donor plasma konvalesen,” pungkas AKBP Budi Hermanto S.I.K., M.Si.

https://youtu.be/T0efPqHHctI

Terkait kebutuhan plasma darah yang dibutuhkan di wilayah kota Malang, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) kota Malang Imam Buchori menyampaikan saat ini ada 351 permintaan plasma darah untuk pasien Covid-19 di kota Malang.

“Oleh karena itu kami sangat mengapresiasi donor plasma konvalesen yang dilaksanakan pagi ini sehingga dapat menambah stok plasma darah yang dibutuhkan pasien Covid-19. Jika ada kelebihan, maka kita juga mengirim ke daerah lain yang membutuhkan tentunya dengan perlakuan yang khusus agar tidak rusak,” ungkap Imam Buchori.

Ditemui usai melakukan screening imun tubuh sebelum melakukan donor plasma konvalesen, Kabag Ops Polresta Malang Kompol Sutantyo menegaskan dirinya dinyatakan positif pada bulan awal bulan Juli 2021 lalu dan di akhir Juli telah dinyatakan negatif sehingga dirinya ingin berbagi dengan masyarakat melalui donor plasma konvalesen tersebut.

“Jika nanti lolos persyaratan harapan saya plasma darah dapat bermanfaat atau berguna bagi pasien Covid-19,” harap Kompol Sutantyo.

Dalam sambutannya, Wali Kota Malang Drs H. Sutiaji menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan donor plasma konvalesen sehingga dapat membantu pasien Covid-19 yang membutuhkan.

“Rencananya Pemerintah Kota Malang bersama PDDI juga akan melaksanakan donor plasma konvalesen ini pada hari Sabtu mendatang, semoga dengan semakin banyak plasma yang didonorkan juga akan dapat membantu banyak pasien Covid-19,” ungkap Wali Kota Malang dalam sambutannya.

Tanggapan dan apresiasi positif juga diberikan oleh Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika yang juga menghadiri kegiatan donor plasma konvalesen yang dilaksanakan di Hall Gedung DPRD Kota Malang tersebut.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini karena kita tahu betapa tingginya kebutuhan plasma darah ini di Malang bagi pasien Covid-19. Tetapi saya juga mengingatkan kepada Kepala PMI Kota Malang agar tidak semata-mata donor plasma saja mengingat saat ini Demam Berdarah Dengue (DBD) juga mulai meningkat. Jadi jika tidak lolos donor plasma bisa tetap melakukan donor darah untuk kebutuhan pasien DBD,” ungkap Ketua DPRD Kota Malang.

Dukungan diberikan pria yang akrab disapa Made ini dengan menginstruksikan Sekretariat DPRD Kota dan staf yang pernah terpapar Covid-19 untuk turut serta melakukan donor plasma konvalesen.

“Di Partai PDIP Kota Malang saya instruksikan pengurus yang pernah terpapar dan memenuhi syarat untuk juga melakukan donor konvalesen untuk membantu saudara-saudara kita yang saat ini tengah membutuhkan karena terpapar Covid-19,” ungkap Made.

Keseriusan Made untuk meningkatkan ketersediaan plasma darah untuk meningkatkan jumlah kesembuhan pasien Covid-19 di kota Malang juga diwujudkan dengan meminta pihak Dinas Kesehatan kota Malang untuk mengajukan pengadaan alat donor plasma mengingat di kota Malang masih sangat terbatas jumlahnya. (A.Y)