Menggelar donor darah dan pemeriksaan Plasma Konvalesen guna memenuhi kebutuhan darah dan plasma pasien Covid-19.

ADADIMALANG – Dalam rangka memperingati hari jadi ke-76 Palang Merah Indonesia (PMI) setiap tanggal 17 September, PMI Kota Malang menggelar kegiatan donor darah dan pemeriksaan plasma.

“Salah satu kegiatan dalam rangkaian peringatan HUT Ke-76 PMI ini adalah donor darah masal dan pemeriksaan plasma konvalesen. Semoga dengan donor darah dan pemeriksaan Plasma ini dapat membantu sesama,” ujar Kepala PMI Kota Malang, Imam Buchori siang tadi, Jumat (17/09/2021).

Imam Buchori berharap pandemi Covid-19 dapat segera berlalu, meski saat ini status PPKM kota Malang telah turun ke level 2 tetapi perlu tetap diantisipasi dengan mencari donorplasma konvalesen.

“Hingga siang hari ini sudah ada 115 orang yang mendaftar untuk donor darah, sementara untuk pemeriksaan plasma konvalesen sudah sebanyak sepuluh orang. Jika nanti lolos screening, maka yang telah diperiksa plasmanya akan kita hubungi untuk donor plasma di lain hari,” ujar Imam Buchori.

https://youtu.be/KU64_MrPfVg

Ditemui di lokasi yang sama di kantor PMI Kota Malang, Kepala UTD PMI Kota Malang, dr Enny Sekar Rengganingati menjelaskan tentang syarat-syarat masyarakat yang ingin mendonorkan plasma konvalesnnya.

“Syarat yang pertama adalah lolos syarat donor darah biasa, alias harus sehat seperti kadar HB, Tensi darah harus normal. Kemudian pernah didiagnosa terkena Covid-19 yang dibuktikan dengan hasil swap pcr positif atau antigen positif dengan gejala sedang atau berat. Kemudian dinyatakan sembuh dengan swap pcr atau antigen negatif dan surat keterangan sehat dari dokter yang merawat,” ujar Kepala UTD PMI Kota Malang.

Selain itu, dr Enny Sekar Rengganingati menegaskan, dari hasil pemeriksaan darah yang dilakukan telah didapatkan antibodi yang sudah diencerkan hingga minimal seperdelapan puluh.

“Saat ini yang diutamakan adalah laki-laki, karena untuk perempuan harus dites anti bodi terlebih dahulu. Hal ini disebabkan bagi perempuan yang sudah pernah melahirkan ternayat memiliki antibodi yang tidak baik jika diberikan kepada pasien Covid-19. Begitu pula bagi perempuan yang sedang menyusui,” pungkas Kepala UTD PMI Kota Malang. (A.Y)