Hadirkan Kepala Badan Diklat Kejaksaan Agung untuk menyampaikan orasi ilmiahnya.

ADADIMALANG – Mengambil tema ‘Penguatan Pendidikan Hukum Untuk Keadilan Sosial’, Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB) melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka Dies Natalisnya ke-65 tahun 2022 ini.

“Setelah pandemi mulai mereda dan dilakukan berbagai kelonggaran, akhirnya Fakultas Hukum Universitas Brawijaya menggelar Dies Natalisnya secara luring. Ini juga sebagai upaya membiasakan kembali para civitas akademika FH UB untuk pelaksanaan kuliah secara luring kembali,” ungkap Ketua Panitia Dies Natalis ke-65 FH UB, Bahrul Ulum Anafi.

Tema ‘Penguatan Pendidikan Hukum Untuk Keadilan Sosial’ menurut Ulum salahsatunya dipengaruhi karena banyaknya alumni FH UB yang berada di NGO atau lembaga-lembaga yang memiliki kedekatan dengan masyarakat untuk melakukan pemberdayaan masyarakat guna menciptakan keadilan sosial.

Sebagai wujud konkret penguatan pendidikan hukum yang dimaksudkan, Fakultas Hukum Universitas Brawijaya juga melaksanakan penandatanganan MoU bersama pihak Kejaksaan yang nantinya akan menjadi tempat magang mahasiswa FH UB.

“Kalau di bangku kuliah tentunya mahasiswa hanya diberikan teori tentang penegakan hukum dan lain sebagainya. Namun dengan adanya magang di Kantor Kejaksaan ini akan memberikan wawasan tentang praktik penegakan hukum di masyarakat atau di lapangan,” ungkap Ulum.

Dengan lengkapnya materi yang didapatkan yakni teori dan praktik di lapangan, diharapkan saat lulus nantinya mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya akan memiliki kompetensi yang sangat baik.

https://youtu.be/stu92H6mw5g

Selain memberikan kesempatan magang kepada para mahasiswa FH UB untuk dapat memiliki kompetensi yang bagus, melalui MoU yang dibuat tersebut FH UB memberikan kesempatan kepada para Jaksa untuk melanjutkan pendidikan di magister ataupun doktoral ilmu hukum di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya.

“Ya nantinya pasti ada previlege khusus yang diberikan kepada para Jaksa dengan telah ditandatanganinya MoU pagi tadi,” ungkap Ulum.

Selain membuat MoU dengan pihak Kejaksanaan, FH UB juga menggelar orasi ilmiah sebagai kegiatan yang rutin dilaksanakan setiapkali Dies Natasis FH UB.

“Kali ini kami melaksanakan dua penyampaian orasi ilmiah dimana yang pertama adalah dari dosen senior kami yakni Bambang Sugiri yang merupakan pakar hukum Pidana dan juga Kepala Badan Diklat Kejaksaan Agung yakni Tony T. Spontana di siang hari ini,” ungkap pria berkacamata ini.

Kepala Badan Diklat Kejaksaan Agung RI, Tony T. Spontana menyampaikan Orasi Ilmiahnya di FH UB (Foto : Agus Yuwono ~ AdaDiMalang.com)
Kepala Badan Diklat Kejaksaan Agung RI, Tony T. Spontana menyampaikan Orasi Ilmiahnya di FH UB (Foto : Agus Yuwono ~ AdaDiMalang.com)

Bambang Sugiri menyampaikan orasi ilmiahnya dengan judul ‘Sanksi Pidana Bagi Pelanggar Hukum Administrasi : Primum Remedium Atau Ultimum Remedium’, sementara Tony T. Spontana menyampaikan orasi ilmiah berjudul ‘ Peran Dan Posisi Sentral Kejaksaan Dalam Sistem Peradilan Pidana terpadu’.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Dr. Muchamad Ali Safa’at, SH., MH. menyampaikan saat ini Fakultas Hukum Universitas Brawijaya berada di usia yang cukup matang.

“Di usia yang cukup matang ini, FH UB sudah mulai memanen hasil kerja keras selama ini dengan berbagai raihan akreditasi internasional. Saat ini program studi S1, S2 dan S3 di FH UB semuanya telah terakreditasi internasional. Bahkan FH UB saat ini telah berada di rangking 300 dunia,” pungkas Ali Saf’at. (A.Y)