Universitas Brawijaya (Foto : Agus Yuwono ~ AdaDiMalang.com)

Alumni yang menjadi wirausahawan masih sangat kecil porsinya.

ADADIMALANG.COM | Kampus UB – Dengan tujuan mengetahui perkembangan para alumni yang telah menyelesaikan pendidikannya di kampus, Universitas Brawijaya (UB) melaksanakan tracer study setiap tahunnya yang juga dilaporkan Kemendikbud Ristek Dikti.

Berdasarkan hasil tracer study yang dilaksanakan oleh Direktorat Pengembangan Karier dan Alumni (DPKA) Universitas Brawijaya, diketahui bahwa alumni atau lulusan Universitas Brawijaya pada tahun 2022 lalu 80,5 persen telah bekerja dengan layak

Hal tersebut disampaikan Direktur DPKA Universitas Brawijaya, Karuniawan Puji Wicaksono, S.P., M.P. Ph.D., yang menegaskan 80,5 persen tersebut dari jumlah 10 ribu lulusan pada tahun 2022 lalu.

“Kenapa kok hanya 10 ribu karena jumlah tersebut yang diuji oleh Dikti yang berasal dari tingkat S1, D4 dan D3 dari total lulusan UB sekitar 12 ribu termasuk S2 dan S3 dimana jumlah 80,5 persen tersebut telah memenuhi target yang telah ditetapkan. Upaya mewujudkan lulusan UB tersebut dapat bekerja itu tidak hanya menjadi kewajiban DPKA semata dimana para mahasiswa telah diberikan skill sejak mulai semester satu,” ungkap Direktur DPKA UB.

https://youtu.be/L6vXV_EwQzY

Sebelum para mahasiswanya lulus, DPKA UB juga telah memberikan berbagai pelatihan untuk memuluskan atau menajamkan kemampuan para mahasiswanya untuk mampu mencari pekerjaan setelah lulus seperti kemampuan melakukan wawancara, membuat lamaran pekerjaan termasuk curicullum vitae dan lain sebagainya yang terkait dengan melamar pekerjaan.

Dari total alumni yang dihasilkan setiap tahunnya tersebut dimasukkan dalam tiga kategori yakni telah bekerja sebesar 80 persen, komposisi terbesar adalah alumninya melanjutkan pendidikan, sementara komposisi yang terkecil adalah menjadi seorang wirausaha (entrepreneur).

“Sebagai perguruan tinggi negeri yang menahbiskan sebagai entrepreneurship campus, jumlah alumni kita yang menjadi wirausaha masih cukup kecil sehingga hal tersebut masih menjadi pekerjaan rumah bagi kita,” pungkas Karuniawan Puji Wicaksono. (A.Y)