ADADIMALANG.COM | Kota Malang – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia (MenKopUKM RI) Drs Teten Masduki melakukan kunjungan ke Malang Creative Center (MCC) siang hari tadi, Jumat (26/04/2024).

Dalam kunjungan untuk meninjau pelaksanaan kegiatan Pusat Usaha Layanan Terpadu Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (PLUT KUMKM) Summit 2024 di Kota Malang tersebut, Teten Masduki didampingi Pj Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang Dr. Eko Sri Yuliadi, S.Sos, MM., Kepala Diskominfo Kota Malang Muhammad Nur Widianto, S.Sos, manajemen Malang Creative Center dan pejabat lainnya ini meninjau fasilitas yang ada di MCC setiap lantainya.

“Saya betul-betul kagum dengan Kota Malang ini, karena saya telah keliling ke berbagai daerah di Indonesia ini namun di Malang ini sangat lengkap ya. Perguruan tingginya banyak, anak-anak mudanya kreatif dan telah mulai masuk ke produk-produk yang berbasis kreativitas dan inovasi teknologi. Saya tanya operasional MCC ini berapa? Ternyata tujuh miliar, itu kecil jika kemudian menghasilkan kreatifitas seperti ini,” ujar Teten Masduki.

Oleh karenanya, MenterinKoperasi dan UKM RI tersebut sangat mengapresiasi peran Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dalam menyediakan tempat bagi para pelaku ekonomi kreatif di Kota Malang.

“Jadi saya mengapresiasi Pemkot Malang ini sangat mendukung pengembangan ekonomi kreatif di kota Malang, karena anak muda jika diberi tempat maka mereka akan berkreasi. Itu sejarah dari Silicon Valley seperti tempat-tempat yang melahirkan Google, Facebook, Twitter dan lain sebagainya dimana anak mudanya diberi tempat utuk berkreasi. Jangan malah gedung dibiarkan kosong menjadi sarang kelelawar, dimana saya masih sering lihat itu di berbagai tempat,” ungkapnya.

Dengan memberikan dukungan pada pengembangan ekonomi kreatif, maka Pemerintah akan mendapatkan pajak dari ekonomi yang berkembang dengan keberadaan ekonomi kreatif tersebut.

“Permasalahan UMKM saat ini adalah terputusnya hubungan dengan dunia industri yang memiliki dampak cukup panjang, padahal target kita ke depan menghidupkan ekonomi baru, UMKM baru dan produk baru. Hampir sama di seluruh dunia, hampir 97 persen ada peran UMKM tapi di negara lain seperti Jepang dan Korea itu tehubung ke industri yang akan menjadi supply chain ke industri. Ini menjadi tantangan kita ke depan. Sehingga kita terus dorong UMKM kita ke produk kreatif seperti yang telah dilaksanakan di Kota Malang ini,” pungkas Teten Masduki.

Sementara itu, Pj Wali Kota Malang dalam sambutannya menyampaikan Pemerintah Kota Malang telah melaksanakan berbagai program dalam rangka mendukung dan membina pengembangan koperasi, UMKM dimana ekonomi kreatif ada di dalamnya.

“Sebagai contoh  saja, Pemerintah Kota Malang setiap hari Kamis para ASN  diwajibkan untuk menggunakan produk UMKM lokal sebagai wujud perhatian Pemerintahan Daerah kepada pelaku UMKM. Dampaknya UMKM bergeliat bahkan hingga kewalahan menerima pesanan dari ASN Pemkot Malang dan juga mitra kerja kami,” ungkap Wahyu Hidayat.

Berdasarkan data yang ada, Wahyu Hidayat menegaskan ada 19.170 UMKM di Kota Malang baik sektor kuliner, Kriya dan fashion serta setor lainnya, dan tercatat juga ada lebih dari 600 koperasi yang hidup di Kota Malang.

“Oleh karena itu kami melakukan berbagai program untuk pengawasan, penilaian, pendidikan hingga perlindungan untuk Koperasi dan juga UMKM. Sehingga kegiatan PLUT KUMKM Summit 2024 di Kota Malang ini kami jadikan momentum untuk  meningkatkan kualitas, jejaring, wawasan dan peningkatan daya saing serta lain sebagainya,” ungkap pria yang sebelumnya menjabat sebagai  Sekda Kabupaten Malang ini.

Dengan berbagai potensi yang ada, Wahyu Hidayat menegaskan Kota Malang ditargetkan akan menjadi kota kreatif dunia pada tahun 2025 mendatang.

Didampingi Vicky Arief Herinadharma dan Dadik Wahyu Chang dan beberapa pelaku-pelaku ekonomi kreatif yang mengawali keberadaan MCC, Menteri Koperasi dan UKM Indonesia mengetahui perjalanan keberadaan MCC dari proses inisiasi hingga berdiri saat ini yang ditampilkan dalam relief candi dan catatan perjalanan berdirinya MCC dalam berbagai bentuk lainnya. (A.Y)