ADADIMALANG – Universitas Brawijaya (UB) memberikan penghargaan bagi dosen dan lembaga berprestasi dengan nama GIRAFFE Award pagi hari tadi, Senin (17/08/2020).
“Setelah sebelumnya, sudah banyak prestasi internasional yang diraih oleh UB, seperti 33 program studi telah meraih akreditasi internasional, versi Times Higher Education (THE) UB menempati urutan terbaik ke-4 Indonesia, untuk rangking Asia versi THE berada di urutan 401+, dan QS Asia di urutan 301-305 Terbaik. Dengan adanya GIRAFFE Award akan semakin memicu para sivitas akademika untuk meningkatkan peringkat UB di kancah internasional,” ujar Rektor UB, Nuhfil Hanani.
GIRAFFE sendiri merupakan kepanjangan dari Government, Innovation, Reputation, Alumny, Faculty, Fund, dan Efficiency, dan merupakan salah satu strategi universitas untuk meningkatkan peringkat internasional.
Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama Moch. Sasmito Djati menjelaskan posisi UB di kancah internasional ada di dalam kontrak kinerja rektor dengan Dirjen Kemendikbud.
“Salah satu isi kontrak kinerjanya adalah UB harus berada di posisi 500+. Padahal secara institusi saat ini kita masih berada di 800-1000 an dunia,” ujar Rektor UB.
Oleh karena itu, diperlukan sebuah strategi yang harus dikerjakan secara sistematik, integratif, dan semua pihak harus terlibat.
“Salah satu bagian menonjol yang harus didesain adalah GIRAFFE. Semua diturunkan dalam Indikator Kinerja. Indikator Kinerja tersebut dikaitkan dengan kontrak rektor bersama Dikbud, Kementrian Keuangan serta dengan Renstra kita sendiri yang ujungnya kita bisa mencapai 500 dunia,” ungkap Nuhfil Hanani.
Lebih lanjut, guru besar bidang Ilmu Biologi Reproduksi Molekul tersebut berharap dengan penghargaan tersebut bisa memancing individu dan sistem untuk terlibat dalam semua indikator yang ada di GIRAFFE sehingga bisa melaksanakan kontrak kinerja yang telah disepakati.
GIRAFFE merupakan penghargaan yang diberikan bagi dosen dan lembaga seperti prodi, jurusan, dan institutional supporting system seperti badan usaha dan lembaga penelitian.
Indikator GIRAFFE bagi individu atau dosen yaitu mempunyai prestasi dalam jumlah sitasi di google scholar, Scopus, dan jumlah inovasi dalam bentuk Patent.
“Data-datanya sudah ada di SINTA dan semua terukur, tidak ada like and dislike karena based on data,” jelasnya.
Sosialisasi GIRAFFE telah dilaksanakan bulan September Oktober tahun lalu dan sudah menjadi Renstra 2020-2025.
Indikator-indikator Government meliputi pola manajemen di universitas dan fakultas, Innovation terkait dengan produktivitas penelitian, Reputation berkaitan dengan ranking di tingkat dunia, Alumni berhubungan dengan Tracer study, Faculty berkaitan dengan peningkatan kualitas dosen, Fund adalah bagaimana inovasi-inovasi yang kita hasilkan bisa diimplementasikan ke masyarakat dan bisa menghasilkan pemasukan, serta Efficiency berkaitan dengan sistematisasi manajemen berbasis IT.
Untuk GIRAFFE Grant akan diumumkan tahun depan bertepatan dengan Dies Natalis UB ke-57 tahun 2021.
Grant atau hibah yang nantinya didapat oleh lembaga akan dikaitkan dengan strategi pencapaian kinerja dalam bentuk program program. (A.Y)