Melahirkan ibu-ibu tanggap bencana melalui pemberdayaan perempuan dengan pengembangan Dasawisma.
ADADIMALANG – Menyikapi kebencanaan yang frekuensinya terus meningkat setiap tahun dimana pemikiran terhadap penanggulangan bencana dinilai harus dipahami dan diimplementasikan oleh semua pihak, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (FISIP UB) bekerjasama dengan Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI) Provinsi Jawa Timur.
Kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian nyata tim pengabdian FISIP UB kepada masyarakat untuk mencetak ibu-ibu tanggap bencana melalui model pengembangan dasawisma.
Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Balai Pertemuan RW 06 Kampung Ekologi di jalan Patimura Gang V, Kelurahan Temas, Kecamatan Batu Kota Batu ini berlangsung selama dua hari sejak tanggal 20 dan 21 Agustus 2020.
Ketua RW 06 Kampung Ekologi Batu, Taslan dalam sambutannya menyampaikan bahwa kepedulian dan tanggap bencana covid-19 sangatlah dibutuhkan oleh seluruh masyarakat kampung ekologi.
“Selama ini Dasawisma Kampung Ekologi telah mendapatkan penghargaan sebagai Dasawisma terbaik tingkat Kelurahan Temas di tahun 2019. Ini menunjukkan bahwa peran ibu-ibu sangat penting dalam tanggap bencana pada lingkup terkecil masyarakat,* ungkap Taslan.
Mengingat saat pelaksanaan kegiatan tersebut masih dalam kondisi pandemi covid 19, mata kegiatan pengabdian masyarakat dari FISIP UB tersebut dilaksanakan dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan covid-19. Dimulai dengan pembagian masker dan hand sanitizer dan menjaga jarak 1 meter antar peserta kegiatan.
Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Program Studi Ilmu Politik FISIP Universitas Brawijaya Mochammad Fauzie Said menyampaikan materi tentang pemberdayaan perempuan dalam model pengembangan dasawisma siaga bencana menuju kampung atau desa tanggap bencana.
Menurut Fauzie Said, dipilihnya Dasawisma sebagai sasaran kegiatan dikarenakan dasawisma adalah kelompok terkecil dari kelompok PKK namun memiliki peran strategis mewujudkan keluarga sejahtera.
“Dengan potensi yang dimilikinya, Dasawisma diharapkan dapat menjadi ujung tombak pelaksanaan 10 program pokok PKK dan program pemerintah khususnya disaat menghadapi wabah covid 19 di era new normal saat ini,” ungkap Fauzie Said.
Kegiatan pengabdian masyarakat tim dari FISIP UB ini berlangsung dengan gayeng karena berjalan dengan sangat interaktif dengan diselingi beberapa pertanyaan dari ibu-ibu peserta kegiatan tersebut.
“RW 06 Kampung Ekologi Batu ini dikelilingi oleh daerah-daerah yang menjadi zona merah karena beberapa warga di kampung sebelah sudah terkonfirmasi positif covid 19 namun tidak mau dievakuasi untuk diisolasi di Rumah Sakit hingga akhirnya dijemput paksa petugas,” ungkap Dwi, warga RW 06 yang menjadi peserta pelatihan.
Tanggapi banyak pertanyaan dari peserta pelatihan yang keseluruhan adalah ibu-ibu, Moch. Fauzie Said yang juga menjabat sebagai Ketua IABI Provinsi Jatim ini memberikan jawaban secara serius namun tetap dengan bahasa yang ringan sehingga mudah diserap dan dipahami oleh peserta pelatihan.
Dalam kesempatan tersebut, Fauzie juga memperkenalkan InaRisk, sebuah portal hasil kajian resiko yang dikembangkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dapat diakses melalui internet. Termasuk menjelaskan tentang protokol tentang beribadah dalam kondisi pandemi covid 19 saat ini.
“Kami berterima kasih atas kegiatan ini, semoga kegiatan seperti ini dapat berlanjut sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat tentang pengetahuan baru yang selama ini belum sampai kepada kami,” ungkap Dwi saat ditanya tentang harapan dari pelaksanaan kegiatan pelatihan tersebut. (A.Y)