ADADIMALANG.COM | Kota Malang – Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FHUB) dipercaya oleh Kemitraan dan USAID untuk bekerjasama dalam program ‘Internalisasi Nilai Integritas di Ruang Akademik’ yang secara resmi dilaunching pada hari ini, Kamis (12/12/2024).
Kegiatan seminar nasional yang dilaksanakan di Hotel Atria kota Malang ini merupakan bagian dari integrity fair yang rangkaian kegiatannya telah dilaksanakan sejak beberapa waktu lalu seperti kegiatan pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengecekan Plagiasi untuk tugas akhir yang ditindaklanjuti dengan dengan pembuatan sistem berbasis komputer dan digitalisasi yang disebut Sistem Informasi Anti Plagiasi (SIAP).
Hal tersebut disampaikan Ketua Panitia Integrity Fair FHUB, Galieh Damayanti, SH.,MH., yang menyampaikan program internalisasi integritas di ruang akademik memang diinisiasi oleh USAID melalui lembaga Kemitraan yang bekerjasama dengan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FHUB) untuk menerapkan nilai-nilai integritas yang ada di dalam ruang akademik.
“Jadi nilai integritas itu diwujudkan dengan mewujudkan nilai-nilai yang secara praksis atau secara praktik dapat diwujudkan melalui aspek kejujuran dalam menyelesaikan tugas akhir mahasiswa FHUB. Hari ini adalah kegiatan puncak dari integrity fair yang ditutup dengan seminar nasional dan launching aplikasi SIAP,” jelas Galieh.
Dengan penggunaan aplikasi SIAP tersebut, maka berbagai evaluasi proses penyelesaian tugas akhir mahasiswa dapat diperbaiki sehingga layanan yang diberikan juga semakin baik.
“Kalau dulu mahasiswa mengirimkan tugas akhir melalui email dimana email yang sudah masuk lama bisa tertindih kiriman email yang baru yang kemudian berdampak pada durasi penyelesaian pengecekan plagiasi pada tugas mahasiswa. Dengan aplikasi SIAP ini maka setiap hari operator akan menerima maksimal 30 email tugas akhir dengan model nomor antrean sehingga email yang masuk terlebih dahulu akan dapat ditangani terlebih dahulu,” ungkap Galieh.
Dengan penerapan aplikasi SIAP tersebut, Galieh menegaskan dalam waktu enam jam mahasiswa seharusnya sudah dapat mengetahui proses pengecekan plagiasi yang diajukannya telah sampai di tahap mana.
Sementara itu ditemui di lokasi launching aplikasi SIAP, Dekan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Dr. Aan Eko Widiarto, S.H., M.Hum., menyampaikan seminar dalam rangka integrity fair ide pertamanya untuk meningkatkan integritas di ruang akademik dalam rangka mencetak mahasiswa yang berintegritas.
“Jadi harapannya nanti ketika mereka lulus itu memiliki nilai integritas dari hal yang kecil sejak mereka di bangku kuliah sudah belajar integritas. Sehingga ketika lulus para alumni FHUB ini akan memiliki integritas yang tinggi. Dalam hal ini integritas yang kami bangun adalah integritas kejujuran dalam mengerjakan tugas akhir mereka dengan sistem yang akuntabel didukung oleh USAID dimana campur tangan manusia dikurangi sehingga integritasnya betul-betul by sistem,” ungkap Aan Eko Widiarto.
Menurut Dekan FHUB ini, dalam mengukur integritas by sistem itu pihaknya membuat dua tahapan dimana tahapan pertama adalah integrity flag dimana saat ada permohonan dari mahasiswa maka pegawai akan melakukan pengecekan sehingga berbagai upaya untuk ‘mengakali’ sistem melalui pemasangan gambar atau mengganti kata-kata atau bahasa akan dapat disensor dulu oleh pegawai atau petugas.
“Setelah lolos dari pemeriksaan petugas integirty flag, maka tugas akhir akan dimasukkan ke sistem untuk mengecek plagiasi. Dengan menggunakan aplikasi SIAP ini maka kami selaku pimpinan akan dapat memantau berbagai pengecekan plagiasi yang tengah diproses, sehingga kita juga bisa melihat dan tahu apakah ada tugas akhir yang melebihi standart plagiasi sebesar 25 persen namun dinyatakan lolos. Dengan begitu selain akuntabel juga dapat dipantau langsung sehingga sisi transparansinya didapatkan,” ungkap Aan Eko.
Berbeda dengan pelaksanaan pengecekan plagiasi di era-era sebelumnya, Aan menegaskan dengan aplikasi SIAP yang akan mulai diterapkan di awal bulan Januari tahun 2025 mendatang maka proses pengecekan plagiasi dapat berlangsung lebih cepat, lebih akuntabel dan transparan sekaligus menginternalisasi nilai-nilai integritasi di kalangan mahasiswa dan civitas akademika FH UB.
Kegiatan seminar nasional sebagai puncak integrity fair sebelum launching aplikasi SIAP ini diisi oleh tiga pemateri seperti Lensi Mursida selaku Chief of Party USAID Integritas Kemitraan, Anis Wijayanti selaku Fungsi Analis Direktorat Jejaring Pendidikan, Kedeputian Pendidikan dan Peran Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI dan Dr. Nurini Aprilianda, S.H., M.Hum., yang merupaka Wakil Dekan bidang Umum dan Keuangan FH UB.
Nampak hadir dalam kegiatan tersebut AntiCorruption Advisor of the United States Agency for International Development (USAID), Ahmad Qisa’i, Ph.D., para WakilDekan FH UB, Dekan dari beberapa Fakultas Hukum Universitas di Malang dan juga mahasiswa FHUB. (A.Y)