Kampus ke lima sebelum acara puncak di Bali.
ADADIMALANG – Bertempat di Graha Politeknik Negeri Malang (Polinema), kegiatan ‘Kampus Merdeka Fair’ yang merupakan kegiatan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dilaksanakan selama dua hari mulai pagi ini, Rabu (09/11/2022).
Dalam kegiatan yang dihadiri mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia ini, juga membuka booth yang menampilkan berbagai karya dan inovasi anak bangsa.
Dalam sambutannya sebelum membuka acara, Direktur Politeknik Negeri Malang, Supriatna Adhisuwignjo, ST., MT., menyampaikan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah bagian dari kebijakan Merdeka Belajar yang diusung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan tertuang dalam Permendikbud nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
“Penyelenggaraan Kampus Merdeka Fair ini merupakan bentuk dukungan Polinema terhadap program MBKM yang telah banyak dirasakan manfaatnya oleh para mahasiswa. Untuk itu atas nama Polinema, kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atas diadakannya Kampus Merdeka Fair ini di kampus Polinema. Ucapan selamat datang di Politeknik Negeri Malang kami sampaikan kepada perguruan tinggi dan mitra Dunia Usaha dan Dunia Industri serta mahasiswa yang hadir di acara Kampus Merdeka Fair ini,” ungkap Direktur Polinema.
Secara virtual (daring), Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim mengungkapkan Kampus Merdeka Fair merupakan momentum bagi berbagai pihak untuk terus memacu peningkatan kuantitas dan kualitas program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan mewujudkan program Kampus Merdeka mandiri.
“Tiga tahun terakhir ini kita sudah bergotong royong, bergerak serentak membawa perubahan pada sistem pendidikan kita melalui gerakan merdeka belajar. Semangat untuk bertransformasi ini harus kita kuatkan karena kita saat ini masih berada di tahap-tahap awal dari perjalanan panjang memperbaiki dunia pendidikan tinggi Indonesia,” ujar Mendikbudristek.
Program flagship MBKM antara lain program Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA), Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), Kampus Merdeka (KM), Wirausaha Merdeka (WMK) dan Praktisi Mengajar (PM).
“Selain ke enam program yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek tersebut, mahasiswa juga dapat mengikuti program MBKM yang diselenggarakan secara mandiri oleh masing-masing perguruan tinggi atau yang disebut dengan Kampus Merdeka Mandiri,” ungkap Nadiem Anwar Makarim.
Secara virtual pula, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Kiki Yuliati menerangkan bahwa program-program inovasi dalam MBKM ditujukan untuk memfasilitasi mahasiswa agar mahasiswa belajar di luar kampus dan luar kelas untuk dapat meraih berbagai pengalaman dan membangun jejaring dalam rangka menyiapkan diri menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan kompeten sebagai calon pemimpin bangsa masa depan.
“Saya yakin, kita semua yakin, bahwa MBKM adalah salah satu ikhtiar kita mempercepat penyiapan sumber daya manusia yang mampu menghadapi berbagai tantangan di kemudian hari. Melalui Kampus Merdeka Fair ini harapannya para mahasiswa, dosen, pimpinan perguruan tinggi, serta mitra industri dan mitra lembaga pemerintah lainnya dapat mengenal lebih dalam program-program MBKM sekaligus berbagi pengalaman dan gagasan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan program,” tukas Kiki Yuliati.
Dalam sesi konferensi pers, Supriatna Adhisuwignjo menyampaikan bahwa Polinema telah melaksanakan beberapa program jauh sebelum MBKM dilaunching di tahun 2022.
“Memang saat ini masih ada beberapa program MBKM yang belum kami jalankan, namun kami juga kerap melaksanakan MBKM Mandiri seperti memberangkatkan mahasiswa Polinema ke beberapa even atau mengikuti program dengan biaya dari kampus,” ungkap Supriatna.
Setiap kegiatan, program atau flagship yang dilaksanakan oleh Kemendikbudristek menurut Supriatna Polinema selalu berupaya untuk turut berpartisipasi.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Kampus Merdeka Fair di Polinema, Dr. Dra. Kurnia Eka Sari, MM., Ak., CA. menyampaikan setiap hari Kampus Merdeka Fair di kampus Polinema ini diikuti lebih dari 1.200 mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia.
“Selain itu ada juga 24 pelaku industri ataupun kampus yang juga membuka booth untuk menampilkan karya, inovasi dan produk atau program yang dimilikinya,” ujar perempuan yang menjabat sebagai Pembantu Direktur 1 Bidang Akademik Polinema ini. (A.Y)