Kota Malang – Ilmu perpustakaan dan ilmu informasi saat ini tanpa disadari ternyata telah mengalami perkembangan yang cukup pesat, baik secara nasional ataupun internasional. Jika selama ini ilmu perpustakaan masih diperlakukan seperti anak tiri, namun perkembangan dan ranah dari ilmu perpustakaan dan ilmu informasi saat ini semakin berkembang di berbagai bidang sehingga tidak bisa dipandang sebelah mata lagi.
Hal tersebut dsampaikan oleh Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB), Bambang Supriyono yang menyatakan bahwa dengan kondisi trsebut maka perlu adanya upgrading wawasan dan keilmuan di bidang perpustakaan dan informasi.
“Oleh karena itu maka selama tiga hari mulai hari ini, kami dari Prodi Ilmu Perpustakaan dan Ilmu Informasi FIA UB mengadakan semiloka nasional yang akan membicarakan tentang perpustakaan, keterbukaan informasi publik dan lain sebagainya dengan tema ‘Tata Kelola Informasi : Konektivitas Lembaga, Keterbukaan Informasi Publik dan Diseminasi Pengetahuan’ yang menghadirkan berbagai pakar di bidang perpustakaan dan informasi termasuk Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi yakni Johan Budi,” ujar Bambang Supriyono.
Upgrade wawasan dan keilmuan bidang perpustakaan dan informasi nasional juga dilakukan dengan mengundang beberapa pakar bidang tersebut dari universitas luar negeri dan juga kerja sama bersama Ikatan Sarjana Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia (ISIPII) serta Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI).
Usai memberikan paparan materinya, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Johan Budi menyatakan khadirannya untuk sharing dan mengkomunikasikan kepada publik dan masyarakat hal-hal yang berkaitan dengan dengan keterbukaan informasi publik.
“Ada beberapa hal yang perlu diapresiasi pada FIA UB terkait dengan upaya untuk membangun desiminasi pengetahuan dan informasi publik seperti yang telah dipaparkan pak Dekan FIA UB tadi. Dengan semiloka ini maka akan ada hal kongkrit yang dapat diusulkan kepada pemerintah terkait bidang perpustakaan dan ilmu informasi, termasuk perihal teknologi yang telah mempengaruhi semua bidang termasuk perpustakaan pada era saat ini,” ungkap Johan Budi.
Johan Budi juga berharap perpustakaan memunculkan perannya di saat terjadi Quantum Leap di bidang komunikasi yang bebas saat ini.
“Hasil berkomunikasi tersebut sangat bergantung pada cara kita berkomunikasi itu sendiri. Dan kondisi terjadi lompatan teknologi ini terjadi di hampir seluruh negara di dunia, nah perpustakaan harus menjadi sebuah referensi bagi perkembangan bidang apa saja sehingga akan menjadikan perpustakaan itu penting,” ungkap Johan Budi kepada ADADIMALANG. (A.Y)