ADADIMALANG –  Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji memberikan apresiasi kepada 65 orang Guru Penggerak di Kota Malang pagi tadi, Selasa (21/09/2021).

Dalam kegiatan simposium Guru Penggerak di wilayah Kota Malang di Hotel Harris Kota Malang yang mengambil tema ‘Sinergitas Guru Penggerak dengan Pemerintah Daerah dalam Proses Transformasi Pendidikan’ tersebut, Wali Kota Sutiaji berpesan agar tenaga pendidik turut menanamkan nilai-nilai pendidikan moral seperti penguatan karakter dan nilai Pancasila kepada anak didik yang merupakan aset bangsa.

“Kami berikan apresiasi kepada Guru Penggerak. Ini menjadi upaya mendorong transformasi nilai-nilai pendidikan ke arah menguatkan nilai-nilai Pancasila. Jadi nilainya yang kita bangun. Karena pendidikan anak adalah aset bangsa yang harus kita bangun. Yang susah adalah membangun karakter masyarakat kita semua dan guru turut berperan besar dalam mengemban tugas tersebut,” ungkap Wali Kota Sutiaji.

Guru Penggerak merupakan program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia untuk mencetak pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid.

Guru Penggerak juga didorong untuk menjadi teladan serta agen transformasi pendidikan guna mewujudkan profil Pelajar Pancasila.

Hadir bersama Walikota Sutiaji dalam kegiatan tersebut; Kepala PPPPTK PKn dan IPS Dr. Subandi, M.M, Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Jawa Timur, Suhartatik, S.Pd, M.Psi, serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana, SE, MM.

Guru Penggerak menurut Wali Kota Sutiaji harus mampu menanamkan pendidikan karakter pada diri anak melalui sikap kepemimpinan, proses belajar mengajar yang menyenangkan dan tidak membebani siswa, serta pengembangan kreatifitas anak.

“Dengan adanya Guru Penggerak ini saya melihat adanya nilai-nilai kepemimpinan dan kegembiraan yang tercermin dalam semangatnya. Tanamkan nilai-nilai senang dalam pembelajaran sehari-hari. Learning by doing harus kita dorong dan terapkan. Serta diimbangi dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila,” pesan Wali Kota Sutiaji.

Para Guru Penggerak diharapkan dapat terus berkontribusi mengawal perubahan yang sangat cepat terjadi saat ini.

“Dari 65 orang yang telah menjadi Guru Penggerak ini saya berharap akan membawa perubahan di Kota Malang. Setiap anak pasti punya mutiara, Guru Penggerak punya nilai itu untuk menguatkan dan membesarkan mutiara pada diri anak tersebut,” pungkas Wali Kota Sutiaji.

Ditemui di lokasi yang sama, Kepala PPPPTK PKn dan IPS, Dr. Subandi, M.M., menjelaskan bahwa program Guru Penggerak tersebut menyasar ke berbagai daerah di Indonesia dimana dirinya juga mengapresiasi Kota Malang yang menjadi angkatan pertama dalam Guru Penggerak.

“Kota Malang menjadi angkatan pertama yang mengirimkan Calon Guru Penggerak dan menjadi leading. Selain Kota Malang, ada juga Kabupaten Bima dan Kabupaten Lombok Timur yang ikut di angkatan pertama ini,” urainya.

Perlu diketahui, Calon Guru Penggerak diharuskan menjalani berbagai rangkaian program pendidikan dan pelatihan yang berlangsung selama sembilan bulan lamanya. (A.Y)