Mahasiswa Teknik Sipil Polinema Raih Juara Umum Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia

banner 468x60

Kota Malang – Torehan prestasi kembali dicatatkan oleh mahasiswa Politeknik Negeri Malang (Polinema). Kali ini datang dari mahasiswa jurusan Teknik Sipil Polinema yang berhasil menorehkan prestasi dalam Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KGBI) yang diselenggarakan oleh Kemenristekdikti.

Kompetisi yang diselenggarakan di Politeknik Ujung Padang, Makasar sejak 30 November hingga 2 Desember 2018 kemarin, berhasil membawa Polinema sebagai juara umum menggeser posisi ITS Surabaya.

Bacaan Lainnya

Pembantu Dekan (PD) 3 Anggit Murdani, menyampaikan, prestasi yang diberikan oleh mahasiswanya merupakan prestasi yang sangat istimewa bagi Polinema. Karena tim yang ikut dalam kompetisi tersebut berasal dari seluruh perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

“Dari lomba ini kita juara umum, Ini merupakan juara instimewa karena kita melihat kompetitor-kompetitor kita adalah perguruan tinggi besar seperti ITS, ITB. Jadi ini merupakan prestasi yang membanggakan,” kata Anggit Murdani saat ditemui di Polinema, Jumat (7/11/2018)

Dalam kompetisi di Makassar kemarin Polinema mengirimkan dua tim yakni satu tim untuk Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) dan satu tim lainnya untuk Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KGBI).

“Kita ikut di empat kategori untuk KJI ada kategori Canai, Busur, dan Baja. Sementara untuk KGBI ada estetika atau keindahan. Tapi yang juara kita di KGBI,” katanya

Sebagai informasi, dalam kompetisi KGBI kemarin, tim Polinema mampu menyelesaikan rangakaian bangunan mulai dari pendirian, pemasangan dinding, hingga penutup, dalam waktu 2 jam 26 menit dari target waktu yang diberikan 3 jam. Sementara tim lain seperti ITS, ITB, rata-rata menyelesaikan bangunannya dalam waktu 2 jam 50-an menit.

“Persiapan kita memang maksimal, dan itu kita terapkan 100 persen di lapangan,” katanya

Sementara itu, Ketua Jurusan (Kajur) Teknik Sipil Polinema, Dandung Novianto menjelaskan, kemenangan tim Polinema dalam ajang nasional merupakan hasil seleksi dan evaluasi setiap proposal yang diajukan mahasiswa sebelum mengikuti perlombaan.

Selain itu, kombinasi dan kerjasama antara dosen pembimbing dan mahasiswa pun diperhatikan dalam penyusunan proposal tersebut.

“Kita terus evaluasi (proposal) baik format maupun fisik,” katanya

Menurut Dandung, tahun 2018 kali ini merupakan tahun kemenangan bagi Polinema. Sejak perlombaan tahun 2016 di Palembang, Polinema harus puas dengan juara 3, sementara tahun 2017 Polinema harus puas dengan juara 2.

“Dan tahun 2018 di Ujung Padang, kita juara umum,” katanya

Sebagai penghargaan atas kemenangan yang ditorehkan mahasiswa, Dandung menegaskan, akan memberikan royalti yang seimbang dengan prestasi tersebut. Hal tersebut lanjutnya sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Direktur Polinema.

“Sesuai dengan ketentuan, kita akan berikan (penghargaan) berupa uang dan berupa dukungan terhadap aktivitas mahasiswa atau sistem kredit (SKM). Jadi akan ada nilai khusus bagi mereka,” katanya

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan