PAKU Unira Ajarkan Gerakan Anti Korupsi Kepada Anak-Anak Desa Balesari

banner 468x60

Bagian dari peringatan hari Anti korupsi Sedunia tahun 2020 ini.

ADADIMALANG – Bekerjasama dengan Desa Balesari Ngajum kabupaten Malang, Universitas Islam Raden Rahmad (Unira) Malang memberikan edukasi tentang Gerakan Anti Korupsi pada anak-anak dan generasi muda desa.

”Desa Balesari ini memiliki potensi yang sangat besar untuk dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata di kabupaten Malang,” ungkap Koordinator pelaksana Dewa Dewi Ramadaya, Davis Ubaidillah Assidik, M.AP.

Dalam kerjasama tersebut, melalui Pusat Kajian Anti Korupsi (PAKU) Unira Malang juga memberikan Edukasi Anti Korupsi sebagai upaya untuk menjaga dan merawat generasi muda sebagai harapan desa demi mengoptimalkan potensi sumberdaya alam atau objek wisata yang ada.

“Selain itu nilai-nilai karakter yang berkebudayaan seperti jujur, bertanggung jawab, rendah hati juga tidak boleh sampai hilang,” jelas kordinator Dewa Dewi Ramadaya Unira Malang.

Edukasi tentang Anti Korupsi menurut Davis tetap perlu dilakukan mengingat saat ini banyak pengucuran dana desa yang jumlahnya cukup besar yang terbukti mampu meningkatkan meningkatkan kondisi berbagai desa jika dipergunakan dengan benar.

“Kementrian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDDT) mencatat hingga akhir tahun 2018 jumlah Desa mandiri sudah mencapai 7,55 persen, sedangkan desa tertinggal menurun 13.232 desa. Tak terkecuali desa Balesari kecamatan Ngajum Kabupaten Malang ini,” pungkas Davis.

Dalam kesempatan peringatan Hari Anti korupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2020 ini di Desa Balesari juga diajarkan tentang nilai-nilai karakter sikap anti korupsi sejak dini kepada anak-anak, generasi muda dan Perangkat Desa Balesari Ngajum yang dihadiri Pelopor Mahasiswa Anti Korupsi (Pormasi) Unira Malang hari Rabu lalu (16/12/2020).

Direktur PAKU Unira Malang, Dewi Ambarwati, kegiatan yang membawa masyarakat untuk menjauh dari tindakan korupsi salah satunya adalah dengan memperkenalkan sikap dan penolakan terhadap tindakan korupsi sejak dini.

“Kegiatan ini tidak hanya menjelaskan teori tentang nilai-nilai anti korupsi tetapi juga mengenalkan sikap sikap anti korupsi kepada anak-nk melalui beberapa permainan dari KPK yang dapat menunjang penguatan nilai anti korupsi dengan gembira dan lebih menarik perhatian anak-anak desa Balesari,” ungkap Dewi Ambarwati.

Generasi Muda Desa Balesari Saat Mengikuti Edukasi Anti korupsi

Terkait dengan adanya kegiatan edukasi Anti Korupsi tersebut, Kaur Pembangunan desa Balesari Kecamatan Ngajum, Widodo mengatakan bahwa anak-anak adalah generasi penerus yang harus mendapatkan edukasi yang layak dan harus berperilaku jujur sesuai dengan prinsip-prinsip anti korupsi.

“Diharapkan edukasi ini tidak hanya dilaksanakan pada saat memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia saja tetapi rutin dilaksanakan di Desa Balesari. Kita lihat para remaja juga sangat antusias dalam mengikuti acara ini,” ungkap Widodo. (A.Y)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan