Sudah dua minggu harus memenuhi kebutuhan air secara swadaya.
ADADIMALANG – Memiliki tempat usaha kuliner membuat air menjadi kebutuhan utama agar usaha tersebut dapat terus berjalan dalam melayani pembelinya.
Namun jika kebutuhan air tersebut tiba-tiba tidak dapat terpenuhi, tak ayal membuat pemilik atau pengelola tempat kuliner tersebut harus mengupayakan untuk tetap dapat memiliki stok air untuk kebutuhan berjualan setiap hari.
Akibat saluran air di tempat usahanya sudah tidak mengalirkan air hampir dua minggu lamanya, membuat pemilik usaha Kedai 25 belakang RSSA Kota Malang, Ani Sutanti terpaksa membawa 15 hingga 20 galon air bersih dari rumahnya setiap pagi sebelum membuka tempat usahanya.
“Sudah dua minggu ini air mati mas, tidak ada pemberitahuan sebelumnya. Karena air itu penting buat usaha warung akhirnya saya harus membawa 15 sampai 20 galon air dari rumah dengan membawa pick up setiap pagi,” ungkap Ani Sutanti saat ditemui AdaDiMalang hari Selasa sore kemarin, (24/08/2021).
https://youtu.be/dmLmagjJk-c
Ani mengaku menghubungi petugas Perumda Tugu Tirta melalui telepon dan diberi penjelasan hal tersebut disebabkan adanya perbaikan di pompa yang ada di Wendit.
“Saya sudah empat kali telepon tapi ya tetap belum ada perubahan. Tetangga kios saya yang airnya juga mati telepon juga namun ya masih mati sampai hari ini,” ungkap Ani.
Menurut perempuan yang juga memiliki usaha apotek ini, yang mengalami kesulitan air tersebut bukan hanya dirinya tapi juga beberapa pemiliki usaha di kios yang ada di jalan Belakang Rumah Sakit ini.
Sementara itu saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Humas Peruma Tugu Tirta menyampaikan ada beberapa daerah yang mengalami gangguan pada saluran airnya karena perbaikan pompa Wendit III. Namun dipastikan tim dari Perumda Tugu Tirta terus berupaya menyelesaikan perbaikan agar aliran air dapat segera normal kembali. (A.Y)