ADADIMALANG – Setelah santer menjadi kabar burung tentang kepindahan Bupati Malang Rendra Kresna menjad kader partai Nasdem dari jabatan ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Malang, Bupati Malang Rendra Kresna akhirnya mengajukan surat pengunduran diri ke DPP Partai Golkar pada hari Rabu (10/8) yang ditembuskan juga kepada Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur dan Pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Malang.
Menurut Nyono Suharli, Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Timur, surat yang dikirim oleh Rendra itu sifatnya tidak resmi karena tidak menggunakan kop atau kepala surat berlambang Partai Golkar DPD Kabupaten Malang.
“Kalau mekanisme partai glkar, harusnya pak Rendra mengadakan rapat pleno pengurus atau minimal dengan pengurus harian dengan agenda rapat pengunduran diri dari jabatan di DPD Partai Golkar Kabupaten Malang,” ujar Nyono, di sela-sela acara Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Golkar Kota Malang, Rabu (10/8).
Surat tembusan yang diterima oleh Nyono di sela-sela acara Musda Golkar kota Malang tersebut juga tidak disertakan alasan pengunduran diri Rendra yang akan menjadi bahasan rapat DPD I Jatim untuk penentuan keputusan.
“Sampai hari ini (Rendra) masih resmi menjabat karena surat ini belum bisa kami terima. Jika Rendra berpindah, penggantinya akan digelar dalam Musda dalam waktu dekat. Kami secepatnya menjadwal Musda Kabupaten Malang Melalui Rapat,” tutur Nyono.
Partai Golkar diakui membuka pintu jika ada kadernya mengundurkan diri karena alasan tertentu ataupun karena ingin pindah ke partai yang lain, tetapi diharapkan kader yang akan keluar itu harus sesuai mekanisme partai Golkar yang berlaku. (A.Y)