ADADIMALANG – Masih banyaknya masyarakat yang mudah tergiur dengan iming-iming uang oleh tokoh masyarakat atau orang yang mengaku sebagai ulama yang bisa menggandakan uang sangat disayangkan oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.
Banyaknya masyarakat yang masih tergiur dengan penggandaan uang itu terlihat dari banyaknya masyarakat yang menjadi korban saat dilakukan pengungkapan dan penangkapan Dimas Kanjeng Taat Peribadi di Probolinggo yang mengaku bisa menggandakan uang.
KH. Marzuki Mustaman, Rois Am Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menyatakan masih banyak umat yang masih mudah tergiur dan itu tidak bisa disalahkan.
“Yang harus dilakukan pertama itu adalah dari Kyai, ulama atau tokoh masyarakat yang harus berubah mindset agar tidak mata duitan atau menunjukkan gelimang harta benda kepada umat,” ujar KH. Marzuki Mustaman.
Harapannya apabila ulama dan tokoh panutan masyarakat itu tidak mudah memamerkan harta bendanya kepada umat, maka masyarakat khususnya umat Islam bisa mulai merubah mindsetnya pula bahwa kekayaan di dunia bukanlah tujuan utama dari hidup di dunia ini. (A.Y)