Pemkot Malang Kembali Meraih PPD Terbaik Di Tahun 2023

Wali Kota Malang Drs H. Sutiaji menerima Penghargaan dari Pemprov Jatim sebagai Kota Terbaik Ke-2 untuk Perencanaan Pembangunan Daerah (PPD)
Wali Kota Malang Drs H. Sutiaji menerima Penghargaan dari Pemprov Jatim sebagai Kota Terbaik Ke-2 untuk Perencanaan Pembangunan Daerah (PPD)
banner 468x60

Tahun ini meraih posisi ke dua se-Jawa Timur.

ADADIMALANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur kembali mengapresiasi inovasi Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dalam hal Perencanaan Pembangunan Daerah (PPD).

Di tahun 2023 ini Pemkot Malang mengulang lagi prestasi tahun lalu dengan mendapatkan kembali Penghargaan Perencanaan Pembangunan Daerah (PPD) Terbaik, dimana pada tahun ini Pemkot Malang mendapat peringkat kedua setelah tahun sebelumnya berada di posisi ke tiga.

Bacaan Lainnya

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada kota dan kabupaten dengan Perencanaan Pembangunan Daerah Terbaik bersamaan dengan pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Provinsi Jawa Timur 2024 di Hotel Shangri-La Surabaya, Kamis kemarin (13/04/2023).

Penghargaan diberikan masing-masing kepada 3 Kota dan 3 Kabupaten Terbaik se-Jawa Timur dimana untuk kategori Kota terbaik jatuh pada Kota Pasuruan dan disusul Kota Malang kemudian Kota Kediri. Sedangkan untuk kategori Kabupaten diraih oleh Kabupaten Lamongan sebagai yang terbaik kemudian disusul Kabupaten Situbondo, dan Kabupaten Trenggalek di peringkat terbaik ketiga.

Perencanaan Pembangunan Daerah sendiri merupakan suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan guna mengoptimalisasi pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam suatu lingkungan wilayah atau daerah.

Di tahun 2023 ini Pemerintah Kota Malang mengusung tema aktivasi Malang heritage melalui Kayutangan Heritage yang dipresentasikan sendiri oleh Wali Kota Malang Drs H. Sutiaji di Bappeda Provinsi Jawa Timur beberapa waktu lalu. Presentasi tersebut merupakan tahapan penilaian yang harus dilakukan daerah di dalam Perencanaan Pembangunan Daerah (PPD) ini.

Hasil presentasi Wali Kota Sutiaji cukup memuaskan dimana dalam paparannya Wali Kota Sutiaji mempresentasikan konsep, tahapan dan penyusunan RKPD hingga pada inovasi kawasan Kayutangan secara detail mampu memenuhi kualifikasi penilaian. Utamanya terkait output dan outcome yang dihasilkan dari perubahan kawasan Kayutangan menjadi kawasan Heritage.

Usai acara, Wali Kota Sutiaji menyampaikan raihan kota terbaik kedua di penilaian PPD tahun ini menjadi bukti bahwa kawasan Kayutangan sebagai kawasan wisata Heritage berada pada arah pembangunan yang benar sehingga dapat diterima dan diakui hasilnya.

Menurut Wali Kota Sutiaji, konsep yang dikembangkan di Kayutangan sesuai dengan tujuan yang diharapkan dari PPD khususnya tentang dampak yang dihasilkan dari pembangunan sehingga memberikan stimulus yang luar biasa bagi wilayah tersebut.

“Alhamdulillah tentu, sekali lagi prestasi PPD yang kita raih ini benar-benar sesuai dengan fakta yang ada. Pembangunan di Kayutangan kan memang diharapkan dapat mendongkrak pariwisata di Kota Malang, dan arah pembangunan ini sudah tepat, buktinya bisa dilihat sendiri gimana kayutangan sekarang” jelas Wali kota Sutiaji.

Wali Kota Sutiaji juga berbicara tentang konteks inklusif dan berkelanjutan yang menurutnya ke depan penataan kawasan Kayutangan dan sekitarnya akan terus dilakukan.

“Penataan suatu wilayah tidak dapat parsial dan tidak dapat setengah-setengah, harus inklusif dan berkelanjutan. Hasilnya sudah baik, tapi perlu di tingkatkan lagi. Ke depan kita maksimalkan lagi, karena ada beberapa rencana pembangunan yang disiapkan untuk mendukung dan menguatkan potensi Kota Malang sebagai kota heritage” pungkas Wali Kota Sutiaji.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Malang Dwi Rahayu menyampaikan keberhasilan Kota Malang kembali meraih prestasi di PPD tahun ini berkat kerjasama berbagai pihak dimana tema yang diusung tentang aktivasi Malang heritage memang didasarkan pada perkembangan kawasan kayutangan yang terukur keberhasilannya.

Dwi Rahayu juga membenarkan pernyataan Wali Kota Sutiaji tentang keberlanjutan penataan kawasan Kayutangan dan sekitarnya, ke depan beberapa rencana yang disiapkan seperti pengembangan lanjutan meliputi koridor Stasiun, Balaikota, Kahuripan, Pecinan dan kauman. Selain itu juga melakukan Kayutangan Metaverse yang bekerjasama dengan akademisi, creative destination, cross selling serta perlindungan kawasan cagar budaya. (A.Y)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan