Juga memberikan bantuan berupa alat Kepada UMKM Produksi tahu di Desa Tulusbesar, Tumpang, Kabupaten Malang.
ADADIMALANG.COM | Kab. Malang – Desa Tulusbesar, Kecamatan Tumpang di Kabupaten Malang merupakan salah satu dari desa mitra binaan Politeknik Negeri Malang (POLINEMA) yang memiliki banyak potensi terutama pariwisata, seni, budaya dan juga UMKM.
Dalam upaya mengimplementasikan salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, maka Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) POLINEMA mengadakan kegiatan pelatihan dan pendampingan pada salah satu UMKM produksi tahu Desa Tulusbesar, Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang.
“Jadi tujuan dari kegiatan ini antara lain untuk mengembangkan dan menyelesaikan permasalahan pada UMKM produksi tahu serta melatih pemasaran secara online,” jelas Ketua PKM POLINEMA di Desa Tulusbesar Tumpang, Dr. Drs. Ludfi Djajanto, MBA.
Menurut Ludfi, saat ini UMKM produksi tahu di desa Tulusbesar masih perlu dikembangkan karena memiliki prospek yang bagus sehingga dengan pengabdian kepada masyarakat ini maka UMKM tersebut dapat melakukan diversifikasi produk atau memproduksi lebih dari satu macam Tahu,” ungkap pria ramah ini.
Dengan pendampingan dan pelatihan yang dilakukan tersebut menurut Ludfi akan membuat produk yang dihasilkan menjadi bervariasi baik dari sisi tahu mentah maupun olahan tahu yang akan meningkatkan pendapatan UMKM.
“Selain perlu melakukan diversifikasi, kami juga menilai jika peralatan yang digunakan juga masih sederhana dan tempat produksi yang kurang bersih. Bahkan pemasaran yang dilakukan juga masih terbatas dibawa ke pasar saja,” ungkap Ludfi.
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat POLINEMA yang dilakukan oleh Dosen, Tendik dan juga mahasiswa POLINEMA ini mengundang beberapa narasumber dari perusahaan tahu lainnya dan pakar di bidang pengolahan hasil tahu.
“Selain itu kami juga lakukan pelatihan pembuatan variasi atau diversifikasi produk seperti pembuatan tahu mentah dan tahu susu, pengolahan hasil tahu menjadi berbagai jenis olahan tahu seperti tahu goreng petis, tahu isi, tahu bakso, tahu fantasi dan lain sebagainya,” ungkap Ludfi.
Tidak cukup melatih dalam hal varian produknya, pelatihan juga dilaksanakan dalam hal cara pengemasan dan pembuatan label serta online marketing melalui media sosial.
Mengikuti berbagai pendampingan dan pelatihan yang dilakukan oleh pihak POLINEMA, para pelaku UMKM memperoleh berbagai informasi termasuk tentang bahan-bahan tambahan alami yang dapat meningkatkan rasa dan kualitas produk baik dengan menggunakan rempah-rempah ataupun bumbu-bumbu lainnya.
Dilaksanakan sejak bulan Mei 2024 lalu, kegiatan PKM dilanjutkan dengan kegiatan pendampingan dan melatih dalam hal manajemen, pengemasan, pelabelan, dan cara melakukan pemasaran online melalui media sosial.
Tim PKM Polinema yang diwakili oleh Dr. Muhammad Akhlis Riza, ST.,MT selaku Koordinator PKM Kemitraan Polinema juga menyerahkan bantuan berupa mesin dan peralatan yang menunjang dan mempermudah proses produksi bagi UMKM produksi tahu di Desa Tulusbesar yang disaksikan juga oleh Sekretaris Desa Tulusbesar.
“Kegiatan PKM pada UMKM Produksi tahu ini telah diberikan ilmu dan pengetahuan agar UMKM ini terus berkembang sehingga dapat meningkat pendapatannya. Selain itu pendekatan yang dilakukan tidak hanya ilmu dan pelatihan tetapi juga ada teknologi yang diterapkan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk yaitu berupa mesin spinner dan alat pengepresan Tahu,” ungkap Muhammad Akhlis Riza.
Hal tersebut juga didukung oleh Rendra selaku Sekretaris Desa Tulusbesar yang mengungkapkan jika pelaksanaan PKM dari POLINEMA tersebut sangatlah baik dimana Kepala Desa Tulusbesar sangat mendukung kegiatan tersebut.
“Selain itu kegiatan PKM ini dapat menyelesaikan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat khususnya UMKM pengolahan tahu,” tukas Rendra.
Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat dari civitas akademika kampus POLINEMA ini mendapat apresiasi dari salah satu perwakilan dari UMKM produksi tahu di desa Tulusbesar yakni Sulton yang menyampaikan dengan pendampingan dan pelatihan yang diberikan tersebut terbukti mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas produk tahu UMKM Tahu di Desa Tulusbesar.
“Dengan peningkatan tersebut maka secara langsung dapat meningkatkan pendapatan dan penjualan tahu khususnya setelah dilakukan pembuatan variasi produk yang banyak dengan mutu dan rasa yang baik serta dapat dipasarkan secara online,” tukas Sulton. (A.Y)