Dilaksanakan dalam rangka perayaan hari jadi Sanggar Tari Gantari untuk pertamakalinya setelah resmi berdiri tahun 2023 lalu.
ADADIMALANG.COM | Kota Malang – Dengan tujuan merayakan Hari Jadinya yang pertama, sekaligus memberikan wadah para suswa didiknya untuk menunjukkan kemampuannya di khalayak umum, Sanggar Tari Gantari menggelar kegiatan Lomba Mewarna dan Gebyar Tari Kreasi Nusantara mulai pagi hari tadi, Minggu (01/12/2024).
Lomba mewarna yang juga perdana digelar oleh Sanggar Tari Gantari ini mendapat respon dan animo masyarakat yang tinggi dimana panitia terpaksa menutup pendaftaran karena dikhawatirkan lokasi pelaksanaan tidak dapat menampung peserta lomba.
“Jadi Sanggar Tari Gantari melaksanakan beberapa kegiatan dalam rangka memperingati Hari Jadinya yang pertama yang dirayakan hari ini. Beberapa kegiatan yang kami laksanakan hari ini antara lain lomba mewarnai, gebyar tari kreasi nusantara melalui berbagai penampilan siswa Sanggar Tari Gantari dan yang berikutnya adalah bazar UMKM,” jelas Ketua Panitia Peringatan Hari Jadi Sanggar Tari Gantari, Riza Aulia di sela-sela kegiatan.
Menurutnya, lomba mewarna yang dilaksanakan hari ini membuka tiga kategori yaitu TK dan PAUD, kelas 1 hingga 3 SD dan kategori kelas 4 hingga 6 SD dengan total peserta lebih dari 180 orang peserta.
“Selain itu kami juga ada penampilan dari siswa Sanggar Tari Gantari yang menunjukkan hasil belajar mereka selama ini dalam bentuk sembilan tarian,” ujar Riza.
Dengan pelaksanaan kegiatan yang baru perdana digelar oleh Sanggar Tari Gantari sebagai peringatan hari jadinya yang pertama, Riza berharap Sanggar Tari Gantari akan memperoleh siswa didik yang lincah, terampil serta kreatif untuk menampilkan tarian-tarian tradisional di Indonesia.
“Semoga dengan adanya kegiatan ini maka akan menambah daya tarik Sanggar Tari Gantari sehungga masyarakat akan mengikutkan putra putri mereka bergabung dengan kami di Sanggar Tari Gantari ini,” pungkas Riza Aulia.
Apresiasi positif juga disampaikan Anang TIS yang merupakan Ketua RW X Pandanwangi yang juga menjabat sebagai Pembina Sanggar Tari Gantari tersebut.
“Jadi Sanggar Tari Gantari memperingati Hari Jadinya yang pertama telah mengadakan lomba mewarna, gebyar tari dan juga bazar UMKM, dan alhamdulillah pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan lancar,” ungkap Anang.
Menurut Anang, di wilayah RW X Pandanwangi yang diampunya ini memang memiliki banyak potensi termasuk di bidang seni sehingga di wilayahnya juga memiliki beberapa sanggar seni bantengan, seni Al Banjari dan komunita senam Mahkota Ceria yang sudah berusia tiga tahun.
“Sanggar Tari Gantari ini memang yang termuda, namun prestasi sudah tidak perlu diragukan lagi dan telah malang melintang di berbagai kompetisi di kota Malamg dan Jawa Timur. Sekitar empat bulan lalu tim dari Sanggar Tari Gantari berlaga di Kediri mewakili kota Malang dan masuk nominasi delapan besar, dan dua minggu lalu juga berhasil meraih prestasi juara pertama di Festival Tari Kreasi Nusantara di Surabaya,” ujar Anang.
Anang menambahkan, mengingat lomba mewarna kali ini dilaksanakan di sekitaran Sanggar Tari Gantari dengan memanfaatkan lokasi yang ada akhirnya membuat panitia menutup sesi pendaftaran karena animo peserta cukup tinggi.
Keberadaan Sanggar Tari Gantari yang ada di wilayah RW X kelurahan Pandanwangi, kecamatan Blimbing kota Malang ini resmi berdiri sejak tanggal 21 Novber 2023. Dan sampai setahun ini berdiri, Sanggar Tari Gantari telah memiliki peserta didik hingga lebih dari 70 orang anak mulai dari tingkatan PAUD, TK, SD hingga SMP.
“Jadi awal pendirian Sanggar Tari Gantari ini bermula dari kami warga RW X Pandanwangi yang melihat minat, bakat dan potensi anak-anak di wilayah RW X ini cukup tinggi di bidang budaya dan seni tari, akhirnya Sanggar Tari Gantari didirikan berempat dengan dukungan dari Ketua RW X dan Ketua LPMK Pandanwangi saat itu,” ujar Ketua Sanggar Tari Gantari, Kristianingsih.
Menjalankan Sanggar Tari Gantari aelama setahun diakui Kristianingsih tidak semudah membalikkan telapak tangan, karena banyak kendala dan keterbatasan yang membuat para pengurus Sanggar Tari Gantari terus memutar otak untuk menjalankan semua hal agar sanggar tari tersebut terus berjalan.
“Alhamdulillah dalam waktu satu tahun ini sudah mencapai jumlah murid lebih dari 70 orang siswa didik mulai dari kategori PAUD, TK, SD hingga SMP. Rencananya ke depan kita mau membuka kelas untuk SMA,” ungkap perempuan yang expert di bidang seni tari ini.
Sedikit berbeda dengan sanggar tari lainnya, Sanggar Tari Gantari selain mengajarkan skill menari tarian nusantara ini juga memberikan skill mewarna dan menanamkan karakter seperti halnya Pelajar Pancasila.
“Jadi selain menari dan belajar seni rupa, siswa didik di Sanggar Tari Gantari juga menanamkan karakter yang baik. Dan dengan keberadaan Sanggar Tari Gantari ini harapannya akan dapat mengarahkan generasi muda ke hal positif yakni melestarikan seni budaya Indonesia dalam hal ini tari tradisional nusantara,” ungkapnya.
Mengakhiri wawancara, Kristianingsih menceritakan karena Sanggar Tari Gantari ini berada di wilayah RW X Pandanwangi, siswa didiknya didominasi dari wilayah kecamatan Blimbing meskipun ada yang berasal dari daerah Cemorokandang, Madyopuro dan beberapa lokasi lainnya di luar kecamatan Blimbing.
Dalam gebyar tari kreasi nusantara kali ini ditampilan sembilan tari yang selama ini telah dipelajari dan dikuasai seperti tari Salam Kerong, Gama Gandrung, Pithik Walik, Jaran Monel, Bapang, Rampak, Ratoe Jaroe, Barong dan tari kolosal.
Selain mendapatkan dukungan dari orang tua siswa didik, gelaran Lomba Mewarna dan Gebyar Tari Kreasi Nusantara juga mendapatkan dukungan dari Pengurus RW X Pandanwangi dan berbagai komunitas seni budaya dan lainnya yang ada di wilayah RW X Pandanwangi. (A.Y)