Ditargetkan 83 persen, partisipasi masyarakat saat Pilkada hanya berkisar di angka 64 persen.
ADADIMALANG.COM | Kota Malang – Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Malang menargetkan partisipasi warga masyarakat kota Malang saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dapat melebihi atau minimal menyamai tingkat partisipasi masyarakat kota Malang saat Pemilihan Legislatif Februari 2024 lalu.
Hal tersebut ditegaskan oleh Ketua KPU Kota Malang, M. Toyib saat diwawancarai oleh wartawan beberapapa waktu yang lalu sebelum Pilkada.
Di sela-sela pelaksanaan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Tingkat Kota hari ini, M. Toyib menegaskan tingkat partisipasi masyarakat kota Malang untuk menggunakan hak pilihnya saat Pilkada 2024 ini ada di kisaran angka 64 persen. Jumlah tersebut masih berada di bawah target partisipasi nasional yang mencapai 68 persen.
“Jadi tingkat partisipasi masyarakat kota Malang di kisaran angka 64 persen yang ternyata jauh lebih sedikit dibandingkan saat Pemilu atau Pileg bulan Februari 2024 lalu. Sementara tingkat partisipasi nasional ada di angka 68 persen, tapi coba dikomparasikan dengan tingkat partisipasi wilayah-wilayah lainnya,” ujar Toyib.
Toyib menjelaskan pihaknya awalnya menargetkan partisipatif masyarakat kota Malang bisa mencapai 83 persen seperti halnya saat pelaksanaan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden bulan Februari 2024 lalu.
Saat ditanya penyebab turunnya partisipatif masyarakat kota Malang, Toyib menegaskan hal tersebut dapat disebabkan oleh banyak faktor seperti jumlah kontestan dalam pilkada jumlahnya tidak sebanyak kontestan saat pemilihan legislatif.
“Kalau saat pelaksanaan pemilihan legislatif kemarin kan ada yang DPRD kota/kabupaten, DPRD Provinsi dan masih ditambah dengan DPR RI jumlahnya sudah berapa itu. Sementara Pilkada ya ini kan banyak ruang-ruang kosong yang sifat konstetuennya juga sangat terbatas,” pungkas Toyib. (A.Y)