Kota Malang mendapatkan kuota 333 rumah warga yang akan mendapat Bantuan Pemasangan Listrik Baru (BPLB).
ADADIMALANG.COM | Kota Malang – Menyadari masih banyaknya rumah warga masyarakat yang masih belum teraliri listrik akibat ketidakmampuan untuk memasang listrik karena faktor ekonomi, membuat Komisi VII bersama dengan Dirjen Energi Ketenagalistrikan memberikan Bantuan Pemasangan Listrik Baru (BPLB) kepada masyarakat tidak mampu di sejumlah wilayah.
Salah satu yang menjadi sasaran adalah di Kelurahan Tlogowaru, kecamatan Kedungkandang, Kota Malang dimana beberapa warganya menjadi sasaran pemberian bantuan BPLB oleh pihak pelaksana yakni PLN.
Setelah dilakukan pemasangan instalasi listrik di beberapa lokasi, akhirnya hari ini (01/09/2024) dilaksanakan penyalaan lampu pertama di rumah warga yang telah mendapat bantuan BPLB yang dilakukan oleh Anggota Komisi VII DPR RI, H. M. Ridwan Hisjam di Tlogowaru siang tadi.
Selain melakukan penyalaan lampu pertama sebagai tanda listrik telah tersambung ke rumah warga, perwakilan dari PLN juga melaksanakan pemasangan stiker penerima bantuan BPLB dan juga pemberian bantuan sembako sebagai penyaluran Corporate Social Responsibility (CSR).
Dalam sambutannya, Ridwan Hisjam yang juga berasal dari Malang ini menyampaikan Bantuan Pemasangan Listrik Baru (BPLB) ini merupkan bantuan dari Pemerintah yang dilaksanakan oleh Kementerian ESDM dan aspirasinya dari kami di Komisi VII DPR RI yaitu komisi yang membidangi energi, industri dan Badan Riset dan Inovasi.
“Alhamdulillah untuk tahun ini kita sudah mencapai kurang lebih 121.000 pemasangan dan mudah-mudahan di sisa anggaran ini kita bisa menambah jumlah rumah masyarakat yang teraliri listrik. Semoga program BPLB ini dapat terus dilaksanakan di periode yang akan datang, karena kita tetap memasukkannya di anggaran RAPBN di tahun 2025 ,” ungkap Ridwan Hisjam.
Menurut politikus senior ini, pemasangan listrik ke rumah warga yang kurang mampu menjadi tantangan pemerintah saat ini dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045 mendatang.
“Jadi untuk Indonesia Emas itu pemerintah harus menyiapkan segala perangkatnya terutama rakyat, jadi jangan saja Pemerintahnya atau negaranya maju tetapi rakyatnya tidak maju. Istilah saya itu kita (pemerintah) tinggal landas tetapi rakyatnya tetap di landasan, enggak bisa jadi ya harus sama-sama. Jadi Program dan Pemerintahnya juga maju, rakyatnya harus dipintarkan. Program pendidikan, pelatihan-pelatihan dan semuanya itu tidak ada gunanya jika rakyat tidak ada listrik,” ungkap Ridwan Hisjam.
Sementara itu Staf Ahli Direksi PLN Persero yakni Priyo Wurianto menyampaikan target pemasangan listrik di rumah warga tak mampu pada tahap pertama ini lebih dari 1.400 rumah.
“Hingga saat ini sudah terpasang seribu lebih rumah dan akan terus kami selesaikan sesuai dengan target yang telah ditetapkan dalam program pemberian Bantuan Pemasangan Listrik Baru ini,” ungkap Priyo.
Ditanya jumlah rumah warga di Jawa Timur atau Malang yang masih belum teraliri listrik, Priyo menegaskan data penerima BPLB tersebut dikumpulkan dari berbagai sumber seperti anggota dewa, Pemerintah Daerah setempat dan lain sebagainya.
Pemberian Bantuan Pemasangan Listrik Baru (BPLB) kepada warga masyarakat yang kurang atau tidak mampu di wilayah kelurahan Tlogowaru kecamnatan Kedungkandang diapresiasi oleh anggota DPRD Kota Malang asal dapil tersebut, Suryadi,S.PD., MM., yang juga hadir di lokasi acara siang tadi.
“Ini murni aspirasi yang memang dibutuhkan oleh masyarakat dan tentu aspirasi ini kami dengarkan secara langsung, karena ini kapasitasnya memang harus disoundingkan melalui Pemerintah Pusat dan menggunakan APBN, maka kami menyampaikan apresiadi dan ucapan terimakasih atas bantuan yang telah diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan,” ungkapSuryadi.
Menurut Suryadi, sasaran penerima bantuan BPLB di Kota Malang tentunya tidak hanya di wilayah Kedungkandang saja tetapi juga di kecamatan lainnya. ini datanya sangat selektif sekali karena harus ada rekomendasi dari Pak RW sebagai pemangku wilayah yang divalidasi juga oleh tingkat Kelurahan dan kemudian dibawanya ke Ridwan Hisjam yang merupakan Komisi VII DPR RI.
“Alhamdulillah hari ini sudah bisa dimanfaatkan, sudah diterima dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kedung kandang terutama kota Malang ini,” tukas Suryadi. (A.Y)