Api diketahui muncul dari lantai 3 yang banyak dihuni penjual baju bekas dan kain.
ADADIMALANG.COM | Kota Malang – Pasar Comboran yang kini diberi nama Pasar Baru Barat di Jalan M. Yamin Kota Malang sekitar pukul 18.00 WIB diketahui telah terbakar. Hal tersebut diketahui para pedagang dari group para pedagang yang menyebutkan bahwa Pasar Comboran diketahui terbakar dan api nampak berkobar di lantai 3 pasar tersebut.
Salah satu pedagang Pasar Baru Barat yang berjualan di lantai dasar yakni Ayek menjelaskan dirinya pulang ke rumah atau meninggalkan pasar sekitar pukul 16.30 WIB, dimana biasanya para pedagang Pasar Baru Barat tersebut tutup toko atau bedaknya pada pukul 17.00WIB.
“Kalau di sini pedagang biasanya pukul 17.00 WIB sudah tutup dan suasananya sudah bersih semua. Tadi kebetulan saya pulang sekitar 16.30 WIB, setelah saya sholat maghrib ternyataa di group sudah ada informasi jika pasar mengalami kebakaran,” ungkap pria yang setiap harinya berjualan ikan asin.
Dari informasi beberapa saksi pedagang yang menyaksikan awal kebakaran menurut Ayek menyampaikan jika api pertama kali nampak muncul di lantai 3 di sebelah Selatan.
“Saat saya sampai sini api masih nampak di lantai 3 yang rata-rata disana jual pakaian bekas. Biasanya di lantai 3 itu juga ada yang suka tidur di sana,” ungkap Ayek.
Di lokasi kejadian nampak enam unit mobil pemadam kebakaran nampak hilir mudik berusaha memadamkan api dengan total 44 orang personel pemadam kebakaran dibantu dengan personel BPBD, PMI, Wastib,Satpol PP dan instansi lainnya. Nampak juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Erik Setyo Santoso, ST, MT., nampak hadir di lokasi memantau penanganan kebakaran pasar tersebut. Juga ada Kasatpol PP Heru Mulyono, S.I.P., MT., Kepala Diskopindag Kota Malang Dr. Eko Sri Yuliadi., S.Sos., MM., yang juga menurunkan Wastib Kota Malang untuk membantu pengamanan lokasi kebakaran.
“Pasar ini luasnya sekitar 3.000 m² dengan total bedak mencapai 700 bedak yang terisi sekitar 90 persen. Saya mendapat informasi kebakaran sekitar pukul 18.30 WIB dimana api disebut-sebut muncul dari lantai 3,” ujar Eko.
Sekitar pukul 20.30 WIB api berhasil dipadamkan dan dilakukan pendinginan, sementara masyarakat masih ramai ada di sekitar lokasi pasar meski petugas telah memberikan jarak agar tidak terlalu dekat lokasi kebakaran.
Lantai 3 yang disebut-sebut awal api muncul tersebut menurut Eko Sri Yuliadi ada sekitar 100 bedak yang rata-rata menjual kain ataupun baju bekas.
“Malam ini akan kami sterilkan sehingga tidak boleh ada yang masuk ke dalam pasar dulu, dimana kami turunkan sekitar 50 petugas Wastib Diskopindag Kota Malang bersama dengan jajaran samping seperti Kepolisian dan TNI juga Satpol PP dan lain sebagainya,” ungkap Eko.
Ditanya langkah berikutnya untuk para korban yang terdampak kebakaran,Eko menegaskan akan segera melakukan identifikasi terkait kebakaran tersebut termasuk jumlah bedak yang terbakar dan berapa pedagang yang terdampak dan lain sebagainya.
“Nanti segera akan kami laporkan ke pimpinan untuk mendapat petunjuk setelah kami diskusikan terlebih dahulu ya,” ungkapnya.
Ditanya apakah besok pasar tersebut sudah dapat dipergunakan untuk aktivitas berjualan, Eko menegaskan masih harus melihat kondisi pasar tersebut apakah memungkin atau tidak mengingat setelah kebakaran dan pemadaman banyak genangan air dan kerusakan yang diakibatkan kebakaran tersebut.
“Nanti lihat dulu ya mas apa bisa dipakai berjualan atau tidak besok, yang jelas kita masih harus bersihkan dulu ya,” tukas Eko Sri Yuliadi. (A.Y)