ADADIMALANG.COM | Kota Malang – Kota Malang yang juga merupakan salah satu Kota Pendidikan di Indonesia diketahui memiliki lebih dari 60 perguruan tinggi di dalamnya. Sinergitas dan kolaborasi yang apik selama ini telah terbangun antara Pemerintah Kota Malang bersama dunia akademis atau perguruan tinggi yang berada di wilayah kota Malang.
Beberapa contoh kerjasama telah dibuktikan dalam penyelesaian suatu masalah yang muncul termasuk mengantisipasi kondisi-kondisi yang tidak diinginkan antara kedua belah pihak. Bagaimana antisipasi covid-19 tidak semakin merebak termasuk di dunia kampus kala itu menjadi salahsatu contoh yang paling nampak saat pandemi terjadi.
Kerjasama di berbagai bidang yang memungkinkan untuk dilakukan demi kepentingan masyarakat termasuk mahasiswa di dalamnya, juga telah banyak dilaksanakan. Salah satunya dengan Universitas Negeri Malang (UM), juga memiliki kontribusi yang tidak sedikit dalam hal pengembangan pembangunan kota Malang.
Sebagai wujud sinergitas dan dukungan atas berbagai program yang dijalankan oleh Universitas Negeri Malang dalam hal menjaga lingkungan dari pengaruh perubahan iklim yang ada saat ini, Pemerintah Kota Malang menjamu para perwakilan dari 71 perguruan tinggi di Indonesia yang hadir di Kota Malang untuk mengikuti lokakarya nasional di Universitas Negeri Malang.
Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso, S.T., M.T., menyampaikan kehadiran perwakilan dari 71 perguruan tinggi di Indonesia untuk mengikuti Lokakarya Nasional di UM merupakan bukti nyata kepedulian bersama terhadap isu-isu yang semakin mendesak sehingga menjadi sebuah kewajiban bagi semua untuk mulai mengambil langkah-langkah strategis dan taktis dalam rangka menjaga pembangunan lingkungan yang sustainable.
“Kenapa perubahan iklim ini terjadi, salah satu penyebabnya adalah kurangnya kita dalam menjaga balancing kelestarian lingkungan. Sekali lagi kami ucapkan selamat datang malam ini di Kota Malang, dimana lokasi yang acara saat ini ini adalah halaman depan Balaikota Malang yang merupakan bangunan bersejarah atau cagar budaya yang ada di Kota Malang ini yang terus kita jaga,” ungkap Erik Setyo Santoso.
Lebih lanjut Erik menambahkan dalam melakukan pembangunan Salah satu hal yang dikedepankan pemerintah kota Malang adalah kolaborasi hexahelic dimana Perguruan Tinggi yang ada di Kota Malang menjadi bagian di dalamnya. Termasuk Universitas Negeri Malang.
“Lokakarya ini menjadi upaya yang sangat strategis untuk meningkatkan kesadaran pemahaman masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan melalui berbagai diskusi-diskusi dan pertukaran ide yang dilakukan UM, dimana saya yakin UM telah menghasilkan banyak wawasan dan inspirasi untuk membangun daerah yang lebih hijau dan berkelanjutan yang nantinya juga akan menjadi salah satu dasar bagi Pemerintah Kota Malang untuk mengambil satu langkah kebijakan strategis terkait hal tersebut. Sehingga Pemerintah Kota Malang dalam menghadapi perubahan iklim ini melalui penguatan pembangunan green city serta komitmen untuk terus berupaya mewujudkan kota yang ramah lingkungan ada banyak hal yang telah coba kami lakukan,” tukas Erik Setyo Santoso.
Sementara itu ditemui di lokasi yang sama, Rektor Universitas Negeri Malang Prof. Dr. Hariyono, M.Pd., menyampaikan apresiasi atas jamuan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Malang kepada para peserta Lokakarya Nasional yang digelar oleh Universitas Negeri Malang malam hari ini.
“Tentunya kami yang berada di wilayah kota Malang yang merupakan bagian dari Malang Raya ini sangat berharap Pemerintah Kota Malang, Kota Batu dan Pemerintah Kabupaten Malang tempat kampus-kampus besar berada ini dapat terus berelasi, bersinergi agar kajian-kajian akademik itu tidak berhenti pada ruang seminar ataupun ruang lokakarya tetapi menjadi gerakan sosial kita bersama. Dengan begitu maka masyarakat Malang Raya ini dapat lebih ramah lingkungan, sehingga orang yang datang ke Malang dapat menikmati keindahan alam sekaligus iklim yang menyejukkan. ini adalah tanggung jawab kita bersama, ujar Prof. Hariyono.
Menurut pria yang pernah menjabat sebagai Wakil Kepala BPIP ini, Universitas Negeri Malang memiliki komitmen untuk ikut bertanggung jawab terhadap masa depan kehidupan dimana salah satunya adalah bagaimana pembangunan yang berkelanjutan (SDG’s) itu dapat kita realisasikan dan itu memerlukan kerjasama semua pihak termasuk melalui kegiatan selama tiga hari di UM mulai dari Lokakarya Nasional yang diikuti oleh perwakilan dari 71 perguruan tinggi di Indonesian hingga Seminar Internasional hari kamis besok.
“Alhamdulillah Pemerintah Kota Malang juga memiliki komitmen untuk membangun kota yang berkelanjutan dan konsep yang ramah lingkungan itu menjadi tanggung jawab kita dan mudah-mudahan malang itu bisa menjadi salah satu ikon di dalam membangun proses yang lebih mengutamakan prinsip-prinsip yang ramah lingkungan sekaligus ramah dengan rakyat sehingga partisipasi masyarakat makin tinggi ke depan. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan Lustrum ke-70 Universitas Negeri Malang untuk mengembangkan konsep pembangunan yang berkelanjutan,” tukas Prof. Hariyono.
Kegiatan lokakarya yang membahas pembangunan berkelanjutan dalam pengaruh perubahan iklim dan jamuan dari Pemerintah Kota Malang ini juga mendapat apresiasi ositif dari Prof. Dr. Drs. H. Supardin, MHI yang merupakan Kepala Pusat Kajian Islam Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
“Alhamdulillah Kami sering ikut kegiatan seperti ini dan kegiatan Lokakarya Nasional di UM hingga perjamuan malam hari ini sungguh luar biasa karena kita dapat menerima materi terkait dengan kampus hijau yang berkelanjutan, dimana semua perangkat-perangkat yang ada di sana itu dapat meminimalisasi pengeluaran kampus,” ungkap Prof. Supardin.
Menurutnya, banyak potensi yang dapat dimanfaatkan untuk meminimalisir pengeluaran kampus seperti penggunaan teknologi energi terbarukan seperti menggunakan tenaga surya, angin, air dan seterusnya.
“Lokakarya di Universitas Negeri Malang ini menurut saya luar biasa dan saya sangat mengapresiasi panitia apalagi sampai kita diundang dan dijamu oleh Wali Kota dan Sekretaris Daerah Kota Malang malam tadi. Ini seperti sebuah ungkapan bahwa kita ini memang berkelanjutan, dimana semua pemerintah termasuk Pemerintah Kota Malang juga memberikan perhatian terhadap lingkungan hijau yang berkelanjutan,” pungkas Prof. Supardin. (A.Y)