ADADIMALANG.COM | Kota Malang – Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM dalam karirnya sebagai birokrat di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang telah mencapai puncaknya. Karena di masa mengabdinya, Wahyu Hidayat mampu menduduki posisi sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang, yang merupakan karir tertinggi sebagai seorang Aparatus Sipil Negara (ASN) di Pemkab Malang.
Bahkan tak cukup dengan itu, Wahyu Hidayat kemudian diberi kepercayaan untuk menduduki posisi di wilayah Kota Malang sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, mengisi kekosongan jabatan Wali Kota Malang usai Drs Sutiaji habis masa tugasnya.
Mengemban posisi puncak di wilayah Kota Malang ternyata mampu ditangani dengan serius dan berkonsep sehingga membuahkan berbagai penghargaan hingga skala nasional dari berbagai pihak. Terakhir setelah dirinya mengundurkan diri sebagai Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat masih memperoleh penghargaan sebagai Penjabat Wali Kota Terbaik tingkat Nasional.
Berbagai keberhasilan Wahyu Hidayat tersebut bukannya diraih dengan mudah, namun keseriusan, komitmen dan strategi apik yang disusunnya berdasarkan pengalaman yang dimilikinya menjadi salah satu pendorong berbagai prestasi mampu diraihnya.
Namun diakui Wahyu bahwa peran kedua orang tuanya menjadi salah satu penyumbang besar bagi dirinya mampu meraih berbagai jabatan dan prestasi, khususnya doa yang selalu diberikan demi kebaikannya dari orang tuanya selama masih hidup.
Kini kedua orang tuanya telah menghadap ke haribaan Allah SWT, namun tidak membuat Wahyu Hidayat berhenti untuk mengingat dan mendoakan kedua orang tuanya tersebut.
“Ya kalau memang tidak ada kegiatan di luar kota Malang, setelah sholat Jumat saya selalu datang berkunjung ke makam kedua orang tua saya di TPU Kasin kecamatan Klojen untuk mendoakan kedua orangtua sayanyang telah berpulang,” ungkap Wahyu Hidayat.
Layaknya seorang anak kepada orang tuanya, Wahyu Hidayat datang berziarah kubur untuk melepaskan rindu kepada kedua orang tua tercintanya yang telah berpulang.
“Selain mendoakan tentunya kita mengingat kedua orang tua kita dahulu saat merawat dan menyayangi kita. Ini adalah wujud rasa cinta dan bhakti kita sebagai anak kepada orang tua,” ujar pria yang menjadi Calon Wali Kota Malang dari Paslon WALI ini.
Kehadiran Wahyu usai sholat Jumat setiap minggunya ini memberikan Wahyu suasana yang cukup khidmat untuk mendoakan kedua orang tuanya, mengingat biasanya area pemakaman akan ramai peziarah saat momen-momen tertentu saja.
“Tidak ada keberhasilan anak yang lepas dari doa-doa orang tuanya, dan kita sebagai anak musti tetap mengabdi kepada orang tuanya baik semasa hidup ataupun setelah orang tua kita meninggal. Oleh karena itu saya upayakan setiap sholat Jumat saya akan datang ke sini,” pungkas Wahyu Hidayat usai melakukan ziarah hari Jumat siang kemarin. (A.Y)