ADADIMALANG.COM | Kota Malang – Selama H. M. Anton yang lebih dikenal dengan sapaan Abah Anton memimpin Kota Malang, setidaknya ada sepuluh taman yang terdata telah menjadi sasaran revitalisasi Wali Kota Malang asli Tlogomas tersebut.
Dari keseriusan melakukan perbaikan taman yang dilakukan dan hasil yang telah dapat dinikmati warga masyarakatnya saat datang ke taman di Kota Malang, Abah Anton bahkan mendapat julukan Wagiman akronim dari Wali Kota Gila Taman.
Sepuluh taman yang telah direvitalisasi oleh Abah Anton ini antara lain Alun-alun Merdeka Kota Malang, Taman Trunojoyo, Taman Kunang-kunang, Taman Merbabu, Hutan Kota Malabar, Taman Slamet, Taman Singha Merjosari, Pedestrian Jalan Ijen dan Taman Dieng dan Pembangunan Loop Arena di Merjosari.
Banyaknya taman yang direvitalisasi tentunya membutuhkan anggaran dana yang tidak sedikit. Di situlah kecerdasan Abah Anton sang Wagiman berperan besar, dengan memanfaatkan potensi Corporate Social Responsibility (CSR) berbagai perusahaan untuk dipergunakan untuk melakukan revitalisasi berbagai taman yang telah dikonsepnya tersebut.
“Jadi revitalisasi taman itu tidak ada yang menggunakan dana APBD Kota Malang, melainkan menggunakan CSR dari berbagai perusahaan. Karena saya ini juga seorang pengusaha, saya menggaet berbagai perusahaan untuk mau menyalurkan CSR mereka guna memperbaiki taman di Kota Malang,” ujar Abah Anton.
Dengan kepiawaiannya sebagai pengusaha, sepuluh taman mampu terevitalisasi dengan apik dan mengubah sebagian wajah kota Malang. Termasuk meningkatkan kunjungan warga masyarakat kota Malang ke berbagai taman yang ada di dekat tempat tinggalnya.
“Bisa dilihat setelah taman-taman terevitalisasi dengan baik masyarakat banyak yang berkunjung ke taman bersama keluarga untuk menikmati keindahan taman ataupun menggunakan fasilitas yang ada seperti alat olahraga dan permainan yang juga telah dipersiapkan di taman-taman itu,” ujar Abah Anton.
Angga, salah satu warga masyarakat dari daerah Mergan menjelaskan setelah dirinya mengetahui ada taman dekat rumahnya yang sudah berubah menjadi cantik membuatnya ingin mengajak keluarganya menghabiskan waktu di taman Dieng.
“Saya jadi ada tempat favorit menghabiskan waktu bersama keluarga saat ada waktu senggang, disana anak-anak bisa bermain dan saya juga bisa bersantai dengan suasana taman yang lebih baik setelah direvitalisasi,” ungkap Angga.
Hingga saat ini, beberapa taman yang lokasinya berdekatan dengan kampus atau sekolah juga menjadi destinasi para pelajar dan mahasiswa melakukan berbagai aktivitas di luar kampus atau sekolah.
“Kalau dulu saya disebut-sebut sebagai Wali Kota Gila Taman, di Pilkada Kota Malang kali ini Wagiman telah kembali untuk mengabdi dan membangun Kota Malang kembali,” kata Abah Anton dalam sebuah kesempatan kunjungan.
Menurut Abah Anton, dana CSR berbagai perusahaan dahulu dipergunakan untuk merevitalisasi taman, dan jika dirinya diberi amanah memimpin Kota Malang kembali maka dana CSR akan dipergunakan untuk memperbaiki hal-hal lainnya agar manfaatnya dapat lebih dirasakan masyarakat. (A.Y)