ADADIMALANG.COM | Kota Malang – Sebagai wujud dukungan dari Fraksi PDIP Kota Malang dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sukun, Heri Cahyono melakukan pertemuan dengan 300 ibu-ibu pemerhati pendidikan dari tujuh kelurahan se-Kota Malang hari Sabtu (19/10/2024) kemarin.
Dalam kegiatan dialog yang dilaksanakan di Jalan Prenjak, Sukun Kota Malang tersebut Heri Cahyono (Sam HC) menegaskan bahwa progam Kuliah Gratis bukan hanya omong kosong atau janji politik semata saat menjelang Pilkada.
“Yang sudah gratis sejauh ini adalah tingkat SD dan SMP yang menjadi domain kebijakan Pemkot Malang, sedangkan untuk jenjang SMA sederajat adalah domain kebijakan Provinsi Jawa Timur. Sehingga jika ingin SD, SMP, SMA hingga kuliah gratis harus ada sinergi kebijakan antara Pemkot Malang dan Pemprov Jawa Timur,” ujar Sam HC.
Sedangkan salah satu program unggulan pasangan Calon Walikota NO 2, Heri Cahyono- Ganis Rumpoko tersebut adalah Kuliah Gratis, dimana Kuliah Gratis tersebut harus diwujudkan karena faktanya hanya 15 persen saja Arek Malang asli yang bisa mengenyam pendidikan perguruan tinggi. Padahal lebih dari 57 Kampus berdiri megah di Kota Malang.
“Jadi sejauh ini, Malang sebagai kota pendidikan ternyata tidak dapat dinikmati oleh warga Malang sendiri,” sambung Heri Cahyono.
Pada sesi tanya jawab, salah satu pemerhati pendidikan berharap Pasangan Calon Sam Heri Cahyono-Ganis harus menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang untuk dapat mewujudkan progam Kuliah Gratisnya.
“Karena kalau tidak memimpin kota Malang maka program Kuliah Gratis tidak dapat diwujudkan,” ujar salah satu pemerhati pendidikan yang enggan disebutkan namanya.
Memahami kekhawatiran program yang dbuatnya merupakan janji palsu, sam HC menjelaskan bahwa apa yang telah diprogramkan pasangan Calon Wali Kota No urut 2 telah ditanda tangani di atas materai yang disaksikan puluhan wartawan se-Malang Raya beberapa waktu lalu.
“Ada jejak digitalnya, jadi kalau tidak saya tepati panjenengan dapat menuntut. Kami satu-satunya pasangan yang berani melakukan tanda tangan demikian. Saatnya putus era ngapusi, kebanyakan janji politik semata,” pungkas Sam HC disambut antusias Ibu-ibu yang berasal dari Kelurahan Bandulan, Bandungrejosari, Kebonsari, Sukun, Mulyorejo, Karang Besuki, dan Tanjungrejo Kota Malang ini. (A.Y)