ADADIMALANG.COM | Kota Malang – Dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat dan umat Katolik dari berbagai wilayah di Kota Malang, Forum Masyarakat Katolik Indonesia (FMKI) Kota Malang mengadakan dialog penuh makna bersama Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 2 Calon Wali Kota Malang Sam HC (Heri Cahyono) dan Calon Wakil Wali Kota Malang Mbak Ganis Rumpoko.
Pertemuan dan dialog di Rumah Makan Kaliurang Kota Malang tersebut dilaksanakan dengan tujuan memperkuat kerukunan antar umat beragama di tengah masyarakat.
Mengangkat tema ‘Mewujudkan Kota Malang yang Damai dan Bersatu dalam Keberagaman’, Sam HC dan Mbak Ganis memberikan pandangan mereka mengenai pentingnya kerukunan antar umat beragama sebagai salah satu fondasi utama dalam membangun kota yang inklusif dan harmonis.
Dalam sambutannya, Sam HC (Heri Cahyono) menekankan pentingnya memelihara toleransi di Kota Malang, yang selama ini dikenal sebagai kota yang majemuk dengan masyarakat dari berbagai latar belakang agama dan budaya.
“Kita semua, apapun latar belakang agama kita, memiliki peran penting dalam menciptakan perdamaian. Dialog antar umat beragama seperti ini adalah bukti bahwa kita semua ingin menjaga harmoni dan kerukunan yang telah lama ada di Malang,” ujar Sam HC.
Sam HC dalam pertemuan tersebut juga menyampaikan komitmennya untuk mendukung program-program yang mendukung kerukunan antar umat beragama di berbagai tingkatan pemerintahan.
Sementara itu Mbak Ganis Rumpoko juga menyoroti pentingnya membangun kesadaran bersama mengenai persatuan dalam keberagaman.
Menurutnya, salah satu fokus utama program mereka adalah menciptakan ruang dialog dan kolaborasi lintas agama untuk memastikan bahwa seluruh elemen masyarakat bisa hidup berdampingan dengan damai. “Kerukunan antar umat beragama bukan hanya sekadar slogan, tetapi harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami berkomitmen untuk menyediakan ruang bagi semua golongan untuk berpartisipasi dalam membangun Kota Malang yang lebih baik,” ungkap Mbak Ganis.
Dialog ini tidak hanya diwarnai oleh diskusi yang hangat, tetapi juga masukan dari umat Katolik mengenai peran pemerintah dalam mendukung kebebasan beragama serta perlindungan bagi seluruh masyarakat, tanpa memandang keyakinan. Salah satu peserta, menyatakan bahwa program-program yang diajukan Paslon No. 2 sangat sejalan dengan nilai-nilai inklusivitas yang dijunjung oleh umat Katolik.
Dalam sesi tanya jawab, berbagai isu mengenai kesejahteraan sosial, pendidikan berbasis toleransi, serta perlindungan terhadap hak-hak minoritas juga dibahas dengan lugas oleh pasangan calon.
Sam HC dan Mbak Ganis juga menegaskan bahwa mereka akan terus mendorong inisiatif-inisiatif yang mendukung kerukunan antar umat beragama, baik melalui regulasi maupun program pembangunan di tingkat masyarakat.
Acara ini diakhiri dengan doa Bersama sebagai simbol komitmen semua pihak untuk menjaga perdamaian dan kerukunan di Kota Malang. Umat Katolik yang hadir berharap bahwa melalui dialog ini, semangat kebersamaan dan kerukunan antar umat beragama semakin kuat, dan menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Kota Malang untuk terus menjaga perdamaian. (A.Y)