Terbukti sebagai tujuan pembelajaran berskala internasional.
ADADIMALANG.COM | Kota Malang – Untuk ke empat kalinya, SIT ( School of training) Study abroad Indonesia yang berkantor pusat Vermount, Washington DC kembali membawa 14 orang mahasiswa dari 14 kampus atau perguruan tinggi di Amerika untuk mengunjungi Glintung Go Green (3G) yang ada di wilayah Purwanto kota Malang hari ini, Selasa (22/10/2024).
14 orang mahasiswa Amerika ini datang pertama mengunjungi Wonosari Go Green (WNS) untuk melihat berbagai spopt di wilayah Kampung Pancasila tersebut yang telah menjadi destinasi wisata dan edukasi banyak pihak.
Para mahasiswa asing dari Amerika Serikat ini nampak sangat menikmati kunjungan ke kampung yang dikelola oleh para lansia (lanjut usia) ini, dimana kunjungan diakhiri dengan menikmati musik sembari menikmati sajian yang disiapkan warga kampung.
Kunjungan kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi oleh Pembina Tingkat Nasional asal Kota Malang Ir. H. Bambang Irianto yang menyampaikan bagaimana proses pembangunan Kampung Glintung Go Green (3G).
“Kunjungan ke empat dari SIT Study Abroad Indonesia ke Glintung Go Green (3G) ini merupakan sebuah pembuktian bahwa membangun kampung dg konsep Glintung Go Green yang holistik selalu menarik perhatian dari akademisi berbagai universitas papan atas termasuk yang ada di Amerika,” ungkap inisiator pembangunan Glintung Go Green, Ir. H. Bambang Irianto.
Bahkan menurutnya, ada hal yang menarik dari kunjungan ke empat mahasiswa peserta SIT Abroad Indonesia ke 3G kali ini yaitu para mahasiswa yang datang berkunjung merupakan mahasiswa dari berbagai bidang keilmuan seperti Psikologi, Antropologi, Sosial, Politik, Bisnis Internasional, ekonomi, bahasa dan lain sebagainya.
“Jadi mereka semua dari berbagai multi bidang keilmuan itu datang ke 3G ini untukĀ mempelajari ‘best practise Glintung Go Green’ termasuk melihat langsung kampung yang melakukan replikasi konsep saya dalam membangun kampung tematik,” ujar Bambang Irianto.
Selain ke Glintung Go Green (3G) di kota Malang, rombongan dari mahasiswa Amerika ini juga berkunjung ke Bali dan juga Jogja. Diakui oleh Bambang bahwa SIT Study Abroad Indonesia ini sangatlah ketat memilih destinasi edukasi.
“Jadi para mahasiswa Amerika ini datang mempelajari hubungan antara lingkungan, perubahan sosial budaya dan agama, dimana mereka belajar studi kasus Glintung Go Green. Itu kenapa saya menyampaikan tentang proses pembangunan Glintung Go Green (3G) sejak awal hingga menjadi destinasi wisata dan edukasi dari dalam dan luar negeri,” ungkapnya.
Dari berbagai kunjungan yang mendatangi Glintung Go Greeen (3G) dan Wonosari Go Green (WNS) sebagai replikasi dan binaannya, Bambang Irianto menyampaikan rasa syukurnya karena Glintung Go Green (3G) yang telah dibangunnya tetap menginspirasi banyak kalangan termasuk kalangan akademisi.
“Alhamdulillah Glintung Go Green (3G) hingga saat ini masih menginspirasi banyak pihak termasuk dari kalangan akademisi dalam dan luar negeri. Semoga ini juga bermanfaat bagi akademisi di dalam negeri pula, karena yang dari luar negeri juga sudah mau datang jauh-jauh ke 3G,” tukas Bambang Irianto. (A.Y)