Mulai dari baju hingga sepatu semuanya merupakan produk lokal Malang.
ADADIMALANG.COM | Kota Malang – Pasangan Calon (Paslon) nomor 2 Pilkada Kota Malang yakni Heri Cahyono (Sam HC) dan Mbak Ganis Rumpoko benar-benar membuktikan dukungan pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta ekonomi kreatif lokal Kota Malang.
Hal tersebut dibuktikan saat menghadiri Debat Publik Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Malang Pilkada Kota Malang yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) hari Sabtu (26/10/2024) lalu. Paslon nomor urut 2 ini nampak hadir cukup berbeda dengan dua paslon kompetitornya, dimana Sam HC mengenakan hem putih dan celana berwarna abu-abu ini mengenakan jas berwarna hitam dengan lengan bermotif warna merah di sebelah kiri dan motif berwarna putih di lengan lainnya. Sementara Ganis Rumpoko mengenakan hem berwarna putih yang dilapisi blazer berwarna merah senada dengan celana hitam bermotif batik berwarna merah. Keduanya mengenakan sepatu yang sama dengan warna putih.
“Jas yang saya pakai ini merupakan desain dari seorang desainer dari kota Malang yang desainnya sudah tembus ke luar negeri,” ungkap Sam HC.
Tak mau kalah dengan Sam HC, Ganis Rumpoko juga menunjukkan sepatu yang dia kenakan yang sama dengan Sam HC merupakan produk lokal dari kota Malang.
“Sepatu ini produk lokal dari Sawojajar kota Malang lho,” ungkap Ganis Rumpoko.
Penggunaan produk lokal kota Malang oleh kedua orang yang mencalonkan diri sebagai Calon Pemimpin Kota Malang ini dinilai menjadi bukti dari salah satu program PaslonSam HC-Ganis Rumpoko yakni Pemberdayaan UMKM dan dukungan pada Ekonomi Kreatif.
“Jadi tidak hanya program saja ya, tetapi sudah benar-benar kami buktikan dengan mengenakan produk lokal kota Malang pada malam hari ini. Selain UMKM kuliner dan lain sebagainya, kami juga ingin agar produk UMKM juga dapat tembus ke luar negeri dengan produk-produk ekonomi kreatifnya,” tukas Sam HC.
Sam Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko juga menekankan pentingnya dukungan bagi UMKM dan sektor ekonomi kreatif, dimana keduanya berencana membangun jaringan pendanaan, rantai pasokan, pelatihan khusus bagi pelaku UMKM dari berbagai kelompok termasuk perempuan dan penyandang disabilitas untuk menciptakan iklim bisnis yang lebih merata dan berkelanjutan di Kota Malang.
“Kami ingin menjadikan Malang Creative center menjadi laoboratorium Ekonomi Kreatif dunia, menciptakan ruang di mana semua pelaku usaha, terutama UMKM, startup bisa tumbuh dan memiliki daya saing yang tinggi. Dengan tanpa adanya beban masa lalu, kami bisa langsung memulai inisiatif baru yang bertujuan murni untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat,” jelas Ganis Rumpoko.
Paslon nomor urut 2 ini dikenal dengan jargon ingin menjadikan kota Malang sebagai ‘City of Talent’ dengan tujuan menjadikan kota Malang sebagai pusat pengembangan kreativitas dan inovasi yang terbuka bagi semua lapisan masyarakat terutama generasi muda.
“Malang City of Talent adalah jawaban atas tantangan generasi muda untuk berkembang dalam ekosistem yang mendukung dan penuh peluang,” pungkas Sam HC. (A.Y)