ADADIMALANG.COM | Kampus UB – Sebagai wujud dari regenerasi dan kaderisasi anggota dan pengurusnya, Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Cabang Kota Malang melaksanakan Musyawarah Cabang hari ini, Senin (21/10/2024).
Dalam kegiatan Muscab yang digelar di Gedung Dekanat Fakultas Teknik (FT UB) ini, diikuti sejumlah pengurus dan anggota PII Cabang Kota Malang.
Ketua PII Cabang Kota Malang, Prof. Ir. Ludfi Djakfar, MSCE., Ph.D., IPU., sebelum pelaksanaan Muscab menyampaikan bahwa kegiatan Muscab tersebut merupakan salah satu persyaratan sebagai organisasi bahwa Pengurus PII sejak tahun 2021 ini sudah masanya untuk berakhir masa kepengurusannya.
“Ini juga menjadi salah satu persyaratan nanti untuk mengikuti Musyawarah Nasional. Dan sampai saat ini keanggotaan PII Cabang Kota Malang ini telah mencapai lebih dari 300 anggota,” ujar Ludfi Djakfar.
Prof. Ludfi mengakui bahwa pihaknya telah mendorong para insinyur alumni fakuktasbteknik di Malang dan yang berdomisili di Kota Malang untuk menjadi anggota PII karena diharapkan dapat berpartisipsi dalam membesarkan organisasi PII khususnya PII Cabang Kota Malang ini.
Hingga saat ini terdata ada sekitar 300 anggota PII Cabang kota Malang yang merupakan alumni Fakultas Teknik dari berbagai kampus yang ada di kota Malang, termasuk yang berdomisili di kota Malang yang sudah didorong untuk mendaftar menjadi anggota PII.
“Kenapa kita mendorong mereka menjadi anggota PII karena kita menginginkan para insinyur di kota Malang ini turut berpartisipasi dalam pengembangan PII Cabang kota Malang. Dan menambah jumlah anggota itu juga menjadi salah satu tantangan yang kita hadapi saat ini. Oleh karena itu dalam Musyawarah Cabang (Muscab) ini ada satu fokus yang ingin kita capai yakni bagaimana agar para insinyur yang ada di kota Malang itu mendaftar menjadi anggota PII,” ujar Prof. Ludfi.
Harapan ke dua disampaikan Prof. Lutfi agar PII Cabang kota Malang dapat lebih aktif dalam memberikan kontribusi pemikiran terhadap pembangunan yang ada di kota Malang, baik di pembangunan industri maupun di pembangunan-pembangunan infrastruktur dan lain sebagainya.
“Karena anggota PII ini keanggotaannya cukup beragam mulai dari praktisi dan juga akademisi sehingga harapannya dapat memberikan pemikiran-pemikiran yang lebih konkret dalam rangka pembangunan di kota Malang,” tukas Prof. Lutfi.
Sebelum pelaksanaan Muscab PII Kota Malang siang ini, Dekan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT UB), Prof. Ir. Hadi Suyono, S.T., M.T., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., menyampaikan bahwa selama ini yang menjadi pengelola atau pengurus inti PII adalah dari kamii dari akademisi.
“Oleh karena itu kami juga memberikan fasilitas kepada kawan-kawan yang tidak hanya fasilitas kegiatan ya tapi juga resource yang ada di kami ini juga dapat digunakan untuk pengembangan Insinyur di Indonesia. fakultas Teknik Universitas Brawijaya ini juga ada Departemen Program Keinsinyuran (DPK) yang melahirkan atau menghasilkan para insinyur yang memiliki sertifikat keinsinyuran setelah dinyatakan lulus kuliah.
Menurut Dekan FT UB ini, akademik di kampus tu juga bagian dariupya untuk sama-sama membina para insinyur ataupun calon insinyur dimana di FT UB para insinyur ini akan dihasilkan oleh DPK FT UB. Untuk Fakultas Teknik UB saja diperkirakan ada 1.000 lebih insinyur yang dihasilkan dalam setahunnya, dimana itu dapat menjadi barometer bagi kita. Keanggotaan PII ini sifatnya opsional atau tidak menjadi keharusan atau kewajiban . Namun tanpa sertifikasi skill atau kemampuan, kita tidak boleh melakukan kegiatan keinsinyuran kecuali sudah mempunyai sertifikasi untuk spesifikasi badan kejuruan tertentu.
Dari hasil Muscab Persatuan Insinyur Indonesia kali ini dihasilkan keputusan untuk menjadikan Prof. Ir. Hadi Suyono, S.T., M.T., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., sebagai Ketua PII Terpilih untuk memimpin PII Cabang kota Malang. (A.Y)