Abah Anton menginginkan menang dengan cara yang santun.
ADADIMALANG.COM | Kota Malang – Semakin mendekati waktu pelaksanaan pencoblosan dalam pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di kota Malang, tensi politik terasa semakin memanas. Salah satunya nampak dari adanya tindakan perusakan alat peraga kampanye (APK) dari pasangan calon tertentu oleh orang-orang tak bertanggungjawab.
Menanggapi adanya perusakan banner pasangan calon ABADI (Abah Anton-Dimyati) yang juga mengalami kerusakan secara tidak wajar, Calon Wali Kota Malang Abah Anton menegaskan hal tersebut sebenarnya adalah tanda bahwa pelaku perusakan APK milik paslon ABADI tersebut sebenarnnya mengalami kepanikan takut jika paslon yang didukungnya tidak dapat memenangkan Pilkada.
“Yang kedua, hal tersebut menunjukkan ketidakdewasaan dalam berpolitik sehingga melakukan perusakan APK paslon lain. Gambar tidak salah kok dirusak. Tapi biar saja gambar dirusak, yang penting ABADI tetap di hati ya,” ungkap Abah Anton dalam beberapa kesempatan.
Oleh karenanya, mendekati masa pencoblosan tersebut Abah Anton kembali mengingatkan kepada masyarakat dan para pendukung serta simpatisannya untuk tidak ikut-ikutan melakukan perusakan APK paslon lainnya.
“Biar saja orang lain melakukan apa, yang penting paslon ABADI ingin menang secara santun,” ujar Abah Anton.
Menurut pria asli Tlogomas kota Malang yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Malang pada tahun 2013 lalu ini, mendekati masa pencoblosan Pilkada kota Malang ini dirinya mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya pada berita atau informasi yang belum tentu kebenarannya sengaja disebarkan ke masyarakat atas nama dirinya.
“Ada yang menyebarkan kabar kalau Abah Anton datang maka akan membagikan uang atau sembako, padahal kita tidak punya program seperti itu. Pokoknya masyarakat cukup ingat tiga hal ini yaitu pilih Calon Pemimpin yang dikenal, pilih Calon Pemimpin yang dari dulu suka memberi kepada masyarakat dan pilih Calon Pemimpin yang menggunakan kopyah hitam,” tukas Abah Anton. (A.Y)