Sebut telah terjadi pembelian sembako dalam jumlah besar untuk kemudian ditimbun dan dibagi-bagikan kepada masyarakat menjelang Pilkada.
ADADIMALANG.COM | Kota Malang – Dalam pelaksanaan Debat Publik ketiga Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang hari Rabu malam kemarin (20/11/2024), inflasi menjadi salah satu hal yang dibahas oleh beberapa pasangan calon (paslon).
Di sesi terakhir debat publik, paslon Abah Anton dan Dimyati Ayatulloh (ABADI) mendapat pertanyaan terkait cara mengatasi tingkat inflasi di kota Malang.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Dimyati Ayatulloh sebagai Calon Wakil Wali Kota Malang paslon ABADI menegaskan perlunya intervensi pemerintah kota Malang dalam rangka mengatur tingkat inflasi yang terjadi.
“Jika kita berbicara masalah inflasi maka.
kita juga harus mengetahui tentang karakter dan budaya Kota Malang, inilah pentingnya pemimpin yang berasal dari asli kota Malang. Di Malang ini banyak kegiatan-kegiatan keagamaan, belanja kemudian memberi makan, santunan dan lain-lain ya, apalagi pada saat Pilkada seperti ini maka pengiriman beras untuk masyarakat luar biasa ya ini yang akan memicu inflasi di kota Malang ini contoh tindakan yang dapat merusak stabilitas harga di pasaran,” ujar Dimyati.
Menurut pria yang dikenal sebagai pengusaha ini, seharusnya sebagai seorang pemimpin kota Malang mengetahui bahwa inflasi ini biasanya terjadi pada saat Ramadhan, Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru, namun khusus di tahun ini muncul tren baru yaitu inflasi juga terjadi menjelang Pilkada.
“Tren baru menjelang Pilkada ini merusak grafik stabilitas harga pangan di pasar yang dapat memicu inflasi. Dalam kondisi khusus seperti ini, maka perlu treatmen khusus juga untuk mengatasinya dari Pemerintah Kota Malang,” ujar Dimyati.
Usai debat publik, saat ditanya perihal pertanyaan inflasi kepada paslon ABADI tersebut Dimyati menyampaikan bahwa pertanyaan terkait inflasi tersebut merupakan pertanyaan yang bagus meskipun dalam prakteknya ternyata terjadi pembelian sembako besar-besaran yang justru merugikan masyarakat karena terjadi kenaikan harga akibat inflasi yang terjadi.
“Dalam hal ini masyarakat kita harus cerdas bahwa terjadinya aksi pembelian dalam jumlah besar dan menimbunnya maka masyarakat yang menjadi korban dengan kenaikan harga yang terjadi,” pungkas Calon Wakil Wali Kota nonor urut 2, Dimyati Ayatulloh. (A.Y)